Cegah PMI Purna Kembali, Disnakertrans Berikan Pelatihan Wirausaha

pmi purna
Ilustrasi
0 Komentar

CIANJUR.JABAR EKSPRES – Untuk menekan kembalinya para Pekerja Migran Indoneaia (PMI) ke berbagai tujuan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur membekali para PMI purna dengan sejumlah pelatihan wirausaha. Hasilnya, 50 persen PMI purna bisa membuka dan mengembangkan usaha dan tidak lagi kembali menjadi PMI.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra melalui Pengantar Kerja Ahli Muda Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Pengembangan Kesempatan Kerja, Risa Astria mengatakan, tahun lalu telah melakukan pelatihan wirausaha bagi PMI purna sebanyak 180 orang dan penyandang disabilitas sebanyak 20 orang.

“Hasil dari monitoring, mereka (PMI purna) yang telah mengikuti pelatihan wirausaha, 50 persen diantaranya sudah bisa menjalankan  usahanya. Sehingga mereka tidak lagi kembali menjadi PMI, lebih memilih usaha di negeri sendiri yang dekat dengan keluarga,” kata Risa kepada Cianjur Ekspres, 20 Maret 2024.

Baca Juga:Ribuan Pelajar Ikuti Sanlat Saqura di Masjid AgungBAZNAS Cianjur Kembali Raih Opini WTP

Sejumlah wirausaha yang diberikan kepada PMI purna itu tidak hanya mengenai produknya saja, melainkan juga dari kemasan, perizinan hingga pemasarannya.

“Kalau untuk jenis wirausaha kita arahkan sesuai dengan potensi wilayah mereka tinggal, kalau pertanian kita berikan yang kekinian seperti halnya pembuatan keripik pisang, bolu dan lainnya,” katanya.

Sejumlah wilayah yang telah menjadi sasaran pelatihan wirausaha bagi PMI purna diantaranya Kecamatan Tanggeung, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, dan Bojongpicung serta Kecamatan Cilaku lokasi P2WKSS.

Tidak hanya pelatihan wirausaha bagi PMI purna, pelatihan juga diberikan kepada sejumlah penyandang Disabilitas. “Untuk disabilitas kita lebih tekankan motivasi agar mereka tidak merasa minder, selain kita juga berikan pelatihan wirausaha,” tegasnya.

Tahun ini kata Risa, akan kembali melakukan pelatihan wirausaha bagi PMI purna dan disabilitas. “Rencananya ada sekitar 60 PMI purna dan 20 disabilitas yang akan kita berikan pelatihan wirausaha,” tegasnya.

Pihaknya mengharapkan setelah para PMI purna melakukan pelatihan wirausaha, bisa membuka usaha dan bisa menghasilkan ekonomi untuk keluarganya. “Akhirnya tidak lagi kembali menjadi PMI, karena dengan usaha sendiri bisa tercukupi dan dekat dengan keluarga,” harapnya. (sri)

 

0 Komentar