CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Barat, menyoroti angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Kabupaten Cianjur yang hanya 75,79 persen.
Ketua KIPP Jabar, Irhan Ari Muhammad, menilai bahwa angka partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Cianjur tidak sesuai dengan yang ditargetkan yakni 82 persen.
“Pengenalan Pemilu ke bawah masih kurang, ke masyarakat desa atau kampung masih kurang pendidikan Pemilu,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Rabu 6 Maret 2024.
Baca Juga:PMI Cianjur Pastikan Pelayanan Donor Darah Tetap Berjalan Selama RamadanBupati Cianjur Turun Tangan Bersihkan Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan
Ke depan, kata Irhan, KPU bersama dengan partai politik harus lebih ekstra terkait sosialisasi atau pendidikan politiknya ke masyarakat.
“Jangan hanya beralasan cuaca ekstrem, ada tidak sosialisasi ke masyarakat yang dilakukan KPU,” katanya.
Dirinya pun menegaskan, penyelenggara di tingkat bawah juga harus berperan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat agar kedepannya angka partisipasi pemilih di Pemilu tinggi.
“Harus melibatkan masyarakat yang banyak, kan tiap penyelenggara di bawah juga harus berperan untuk sosialisasi kepada masyarakat,” tutur Irhan.
Irhan mengungkapkan, pihaknya juga ikut melakukan pendidikan politik yang dilakukan bersama dengan parpol ke masyarakat.