Harga Beras Terus Meroket, Pedagang Sembako dan Ibu Rumah Tangga Mengeluh

Harga beras
HARGA BERAS: Tampak salah seorang pedagang beras di Pasar Induk Cianjur. Harga beras terus meroket, jenis premium di kisaran Rp16 ribu per kilogram. Sedangkan beras jenis medium di kisaran Rp15 ribu per kilogram.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR -Harga beras di Kabupaten Cianjur terus meroket naik, hingga menyentuh Rp15.200/kg untuk Beras Medium dan Beras Premium Rp16.100/kg.

Harga ini melewati Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbapanas) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras. Dimana berdasarkan aturan tersebut, HET untuk Beras Premium Rp10.900/kg dan Beras Premium Rp13.900/kg.

Pantauan Cianjur Ekspres di Pasar Induk Cianjur (PIC), harga beras premium berada di kisaran Rp16 ribu/kg. Sedangkan beras medium di kisaran Rp14 ribu sampai Rp15 ribu/kg. Hal itu diungkapkan oleh Rini (35) salah seorang pedagang beras di PIC.

Baca Juga:Digelar Lima Hari, PPK Kecamatan Cianjur Lakukan Pleno Rekapitulasi Penghitungan Surat Suara Pemilu 2024Rangking FIFA Terbaru, Indonesia Peringkat 142, Erick Thohir: Target Saya Tetap 100 Dunia

“Iya harga beras sekarang mahal, harganya per hari ini (kemarin,red) untuk jenis premium di harga Rp16 ribu, kualitas medium dari Rp14 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram,” ungkap Pedagang Beras di PIC, Rini (35) kepada Cianjur Ekspres, Minggu (18/2/2024).

Menurutnya, kenaikan harga beras sudah berlangsung lama dan bertahap mulai dari Rp12 ribu hingga saat ini berada di Rp16 ribu per kilogram. Rini mengatakan, naiknya harga beras pun dikeluhkan pembeli.

“Naiknya sebetulnya sudah lama harga beras tinggi, tapi kenaikan secara bertahap hingga sekarang makin mahal. Pembeli pasti ngeluh lah dengan harga yang naik,” katanya.

Dia menyakini bahwa kenaikan harga beras disebabkan oleh musim. Sebab, sebelum musim hujan kemarin banyak petani yang tidak panen akibat susahnya air.

“Kenaikan harga karena beberapa bulan ke belakang tidak hujan. Jadi petani tidak menanam, kalau tidak menanam otomatis tidak panen. Tapi sekarang untuk stok masih stabil, tidak terlalu susah, hanya saja harganya yang naik,” tutur Rini.

Terpisah, Aam (46), pedagang sembako di Kecamatan Mande mengeluh dengan kenaikan harga beras. Dirinya pun terpaksa harus mengurangi pembelian stok untuk dijual.

“Harga beras sekarang sedang menjadi perbincangan sangat mahal, belum ada turun harga. Saya pun terpaksa harus mengurangi stok penjualan. Saya berharap agar segera turun,” katanya.

Baca Juga:Mobil Timses Caleg Terbakar, Polda Jabar: Dugaan Sementara Ada Unsur KesengajaanSatria Kembali Dukung Ganjar Ramadhan Maju di Pilkada Cianjur 2024, Diki Ismail: Sudah Waktunya 

Tingginya harga beras juga dikeluhkan oleh Sopariah (36) salah seorang ibu rumah tangga. Dia berharap agar pemerintah terkait segera turun tangan.

0 Komentar