CIANJUREKSPRES- Selain Dirty Vote, ternyata masih banyak film Dandhy Dwi Laksono yang menguliti tentang isu-isu sosial.
Dikenal sebagai jurnalis investigasi, Dirty Vote bukanlah film dokumenter pertama yang Dandhy Dwi Laksono menjelang Pemilu.
Sebelumnya ia juga pernah membuat film-film lain. Apa saja? Simak ulasannya berikut.
Baca Juga:Latar Belakang 3 Sosok di Dirty Vote: Disebut Punya Kaitan dengan Mahfud MD dan MuhaiminRangkuman Film Dirty Vote 2024: Putusan MK Hingga Bansos
8 Film Dandhy Dwi Laksono
1.Sexi Killer
Sexy Killer rilis pada 14 April 2019. Film berdurasi hampir 1,5 jam itu menyoroti sisi kelam bisnis tambang batu bara serta nasib masyarakat yang tinggal di daerah dekat pertambangan batu bara dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Selain itu, film ini juga menyebut sejumlah nama, baik dari kubu paslon capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin maupun paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dalam Pemilu 2019.
Sama halnya dengan Dirty Vote, film ini juga ditayangkan saat masa tenang kampanye. Dhandy berharap film ini bisa menjadi bahan utama perdebatan publik.
2. Pulau Plastik
Film dokumenter ini berkisah tentang perjuangan tiga orang melawan polusi plastik sekali pakai. Gede Robi, vokalis band Navicula asal Bali; Tiza Mafira, pengacara muda dari Jakarta; dan Prigi Arisandi, ahli biologi dan penjaga sungai dari Jawa Timur.
Ketiga tokoh ini menelusuri sejauh mana jejak sampah plastik menyusup ke rantai makanan kita, dampaknya terhadap kesehatan manusia, dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis polusi plastik.
Film yang rilis pada 22 April 2021 itu disutradarai oleh Rahung Nasution dan Dandhy Dwi Laksono
3. Samin vs Semen
Rilis pada tahun 2015, yang menyoroti masalah masyarakat Samin Kendeng yang berjuang melawan penggusuran perusahaan semen.
Baca Juga:Siapa Sutradara Film Dirty Vote 2024? Ini Perjalanan Karir Hingga Media SosialnyaFakta Film Dokumenter Dirty Vote 2024, TKN 1,2 dan 3 Beri Respon Berbeda
Dokumenter ini bagian dari Ekspedisi Indonesia Biru yang diproduksi selama perjalanan di pulau Jawa (Januari-Februari 2015).
4. Barang Panas
Barang Panas adalah film besutan Dandhy Laksono dan Farid Gaban bersama Tim Ekspedisi Indonesia Baru, didukung organisasi masyarakat sipil Jaringan Advokasi Tambang Nasional (JATAMNAS), dirilis pada Desember 2023 lalu.
Film ini menceritakan tentang “panas bumi” sebagai sumber energi terbarukan.
5. The Bajau
Film dokumenter berdurasi 80 menit itu mengangkat kisah suku Bajo di era kekinian. Film yang pernah ikut festival budaya Pasar Hamburg Jerman ini memotret kehidupan keluarga suku Bajo yang hidup di perairan Torosiaje, Provinsi Gorontalo, dan Morombo, Sulawesi Utara.