Mengenal Feng Shui Filosofi Tiongkok Kuno yang Masih Digunakan

Feng Shui Filosofi Tiongkok Kuno
Feng Shui Filosofi Tiongkok Kuno
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Feng Shui filosofis Tiongkok kuno yang berkaitan dengan pengaturan ruang dan arsitektur untuk menciptakan keseimbangan harmoni antara manusia dan lingkungannya.

Praktik Feng Shui telah menjadi bagian dari budaya Tiongkok selama ribuan tahun dan telah menyebar ke berbagai belahan dunia, terutama dalam konteks desain interior, arsitektur, dan praktik spiritual.

Meskipun ada banyak variasi dan pendekatan yang berbeda dalam Feng Shui, tujuannya tetap sama: menciptakan keseimbangan dan harmoni dalam lingkungan agar membawa keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan bagi penghuninya.

Baca Juga:10 Fakta Menarik Game Mario Bros Terlaris Sepanjang MasaDeretan Karakter Game Mario Bros Ikonik dan Unik

Mengenal Feng Shui Filosofi Tiongkok Kuno

Jejak praktik ini dapat ditelusuri hingga 3.500-6.000 tahun lalu ke era Dinasti Xia (2070-1600 SM) di Tiongkok kuno.

Istilah “Feng Shui” secara harfiah diterjemahkan sebagai “angin dan air” dalam bahasa Tionghoa.

Konsep awalnya dikenal dengan berbagai nama seperti Bu Zhai (menggunakan cangkang kura-kura untuk meramal keberuntungan lokasi) dan Kan Yu (mengharmonisasi manusia dengan alam).

Konsep ini berasal dari keyakinan tradisional Tiongkok bahwa keadaan alam seperti bentuk lahan, topografi, arah mata angin, dan elemen-elemen alami lainnya memiliki pengaruh signifikan terhadap kehidupan dan keberuntungan manusia.

Praktisi Feng Shui percaya bahwa dengan menyusun atau mengatur ruang secara tertentu, baik dalam bangunan maupun luar ruangan.

Difokuskan pada pemilihan lokasi makam yang baik untuk membawa keberuntungan dan perlindungan bagi generasi mendatang.

Hal tersebut dapat mempengaruhi aliran energi positif (Qi) sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan fisik, emosional, dan spiritual.

Baca Juga:Game Zuma Penuh Tantangan dan Baik untuk OtakDeretan Game PS Favorite pada Zaman Dulu

Feng shui bukan ilmu pasti, melainkan praktik tradisi yang diwariskan turun-temurun dan terus berevolusi.

Ada berbagai aliran dan interpretasi feng shui yang berbeda-beda.

Meskipun pandangan ilmiah terhadap feng shui beragam, praktik ini dapat menjadi pengingat pentingnya harmoni manusia dengan lingkungan.

Prinsip Utama Feng Shui

Yin dan Yang

Prinsip dasar dualitas yang menggambarkan hubungan antara dua kekuatan berlawanan yang saling melengkapi dan mempengaruhi satu sama lain.

Lima Elemen

Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air, yang mewakili berbagai aspek energi alam dan digunakan untuk mengkategorikan objek-objek dalam lingkungan.

0 Komentar