CIANJUREKSPRES – Ketua Komite Tiga Pilar Budaya Cianjur Raden Sulaeman mendesak Pemerinah Kabupaten Cianjur untuk memasukan tiga pilar budaya Cianjur ke dalam kurikulum pendidikan di tiap sekolah.
Adapun Tiga Pilar Budaya Cianjur yakni Ngaos atau mengaji, Mamaos atau tembang khas Cianjur, dan Maenpo atau pencak silat.
Kata Raden, meskipun kabupaten Cianjur memiliki peraturan daerah (Perda) Tiga Pilar Budaya, namun pelestariannya harus diperkuat dengan menjadikan budaya tersebut sebagai ekstrakulikuler (eskul) wajib.
Baca Juga:Bupati Akui Ada Dugaan Korupsi Modus Lain di BUMD CSMDistribusi Logistik Pemilu Makan Waktu Lima Hari
“Meskipun aturannya sudah ada, namun upaya pelestariannya kurang maksimal karena perda tersebut tidak dijalankan,” ujar Raden pada Senin (5/2).
Dia meninginkan Pemkab Cianjur membuat praturan bupati (perbup) khusus untuk menjadikan Ngaos, Mamaos, dan Maenpo sebagai ekstrakulikuler kebudayaan lokal di tiap sekolah di Cianjur agar generasi muda bisa turut andil melestarikan budaya leluhur.
“Kita menargetkan agar upaya pelestarian budaya mendapat perhatian khusus dengan melibatkan para generasi muda kita. Namun karena dorongan dari pemerintah belum maksimal, maka realisasinya belum maksimal,” kata dia.
Dia berharap, Tiga Piar Budaya Cianjur tersebut bisa jadi muatan lokal (mulok) dalam kurikulum, atau setidaknya menjadi ekstrakulikuler wajib di tiap tingkat sekolah.
Di sisi lain, Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan jika pihaknya sudah merencanakan hal tersebut. Nantinya, dengan perbup yang akan dia sahkan, maka Tiga Pilar Budaya Cianjur tersebut khususnya Mamaos dan Maenpo bisa menjadi eskul wajib di sekolah.
“Kita sudah ada perda untuk itu. Saat ini juga kita sedang menggodok perbup soal Pilar Budaya Cianjur agar bisa menjadi eskul. Kita juga akan dorong kebudayaan tersebut menjadi daya tarik untuk wisatawan,” ujar Herman saat dikonfirmasi.
Herman menyebut dengan bentang alam yang indah juga kebudayaan yang dimiliki Cianjur, bisa menjadikan Kata Santri layaknya ‘Bali’ yang ada di Jawa Barat.
Baca Juga:Kamrussamad: Cianjur Petro Dollar Jabar, Tapi Petani MiskinGempa Sesar Cugenang Timbulkan Kepanikan Warga
“Makanya kita akan genjot terus pelestarian budaya. Namun untuk mewujudkannya, butuh dukungan semua pihak,” tanda herman. (zan)