Disdikpora Cianjur Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak Berat

Disdikpora Cianjur Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak Berat
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin.
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, menyebut perbaikan sekolah rusak berat akan jadi prioritas. Bahkan, saat ini Disdikpora sudah mendata jumlah sekolah yang rusak dan membutuhkan penanganan segera.

Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengungkapkan, Disdikpora bukan hanya memprioritaskan bangunan rusak akibat terdampak gempa, namun juga akan memprioritaskan di 32 kecamatan, baik jenjang SD dan SMP.

“Kami sudah mendata, kemudian beberapa titik bangunan sekolah di Cianjur selatan banyak yang rawan dikarenakan berbagai macam faktor. Misalkan geografis, kemudian sudah lama karena lapuk,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, belum lama ini.

Baca Juga:Ada 36 TPS3R di Cianjur, Hanya 12 yang Berjalan dan Belum MaksimalKejaksaan Akan Periksa Jajaran Direksi PT Cianjur Sugih Mukti: Ada Dugaan Korupsi Modus Lain

“Dan InsyaAllah kami memprioritaskan bagi sekolah-sekolah yang paling rusak. Dan Insya Allah 2024 kami sudah mempunyai data yang akan dilaksanakan perbaikan rehab berat, sedang, maupun ringan,” lanjutnya.

Ruhli mengungkapkan, jangan sampai dibeda-bedakan antara wilayah tengah, utara, timur, dan selatan dalam perbaikan sekolah yang rusak.

“Karena kita pun harus ada kebersamaan antara utara, tengah dan selatan. Jadi jangan sampai ada yang dibeda-bedakan dalam perbaikan bangunan. Sekolah untuk menunjang IPM (Indeks Pembangunan Manusia),” ungkap Ruhli.

Sementara itu, ditanya terkait bangunan sekolah yang berdiri di atas tanah yang geografisnya tidak stabil dan perlu di relokasi. Ruhli mengungkapkan saat ini untuk di Cianjur selatan tidak ada yang perlu di relokasi.

“Untuk rencana relokasi tidak ada, untuk sementara yang di Cianjur selatan sampai saat ini berdasarkan hasil pembangunan di lapangan kami sudah berkoordinasi dengan Kordik (Kordinator Pendidikan) kemudian MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan untuk sementara tidak ada sekolah di Cianjur selatan yang harus direlokasi,” kata Ruhli.

“Tapi kami akan lebih mengutamakan dulu pembangunan yang rusak, baik itu satu ruang, dua ruang atau tiga ruang,” pungkasnya. (dik)

0 Komentar