Duh! 30 Tahun Daihatsu Bohongi Pengguna Soal Uji Keselamatan

30 Tahun Daihatsu Bohongi Pengguna
30 Tahun Daihatsu Bohongi Pengguna
0 Komentar

CIANJUREKSPRES- Tak disangka selama 30 tahun Daihatsu bohongi pengguna terkait uji keselamatan  64 model kendaraan, termasuk yang dijual dengan merek Toyota.

“Kami mengkhianati kepercayaan pelanggan kami. Semua kesalahan ada pada manajemen,” CEO Daihatsu, Soichiro.

Manipulasi uji coba keselamatan ini berdampak berdampak pada mobil-mobil yang dijual di Thailand, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Meksiko bahkan Indonesia.

Baca Juga:5 Game Android 2024 yang Seru Siap Rilis, Cek Disini!Download Prince of Persia 2024, Game Legendaris yang Seru!

Pada April 2023 lalu, Daihatsu mengakui bahwa sebanyak 88.000 mobil yang dijual dengan merek Toyota di Thailand dan di Malaysia melanggar uji keselamatan.

Dalam beberapa pemeriksaan ditemukan lapisan dalam pintu depan dimodifikasi secara tidak benar hingga tidak mematuhi persyaratan peraturan untuk tes tabrakan samping tertentu.

Tanggapan Daihatsu Bohongi Pengguna

Menanggapi permasalahan tersebut, Daihatsu itu berjanji akan merombak anak perusahaannya, Daihatsu. “Reformasi fundamental diperlukan untuk merevitalisasi Daihatsu,” kata pihak Toyota.

Proses produksi dihentikan sementara imbas skandal ini, perusahaan raksasa Jepang itu juga menghentikan produksi sementara waktu di keempat pabriknya di Jepang, termasuk satu pabrik di kantor pusatnya di Osaka, Jepang. Penghentian produksi tersebut akan berlangsung hingga akhir Januari 2024.

Dengan pengiriman baru yang telah ditangguhkan, Daihatsu, bersama dengan Toyota, akan menguji ulang (tes tabrakan samping) di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi, dan jika dipastikan bahwa kinerja dampak samping sesuai dengan peraturan, maka akan dilanjutkan pengiriman.

Meski demikian, Daihatsu telah meyakinkan konsumen bahwa pelanggan yang menggunakan model ini tidak perlu khawatir dan mengambil tindakan apa pun dan bisa terus menggunakannya.

Demikian informasi mengenai Daihatsu bohongi pengguna terkait uji keselamatan  64 model kendaraan, termasuk yang dijual dengan merek Toyota.**

0 Komentar