UMKM Jadi Motor Penggerak Perekonomian Cianjur, Ini Target Diskuperdagin Tahun Depan

UMKM Jadi Motor Penggerak Perekonomian Cianjur, Ini Target Diskuperdagin Tahun Depan
LEBIHI TARGET: Kepala Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Komarudin (kiri) bersama Bupati Cianjur Herman Suherman (tengah) dan Kabid UMKM Diskuperdagin Cianjur, Epra Haryono (kanan) menunjukkan data capaian Program Pemberdayaan 10.000 UMKM yang melebihi target dalam kegiatan Semarak UMKM dan Dekranasda Award 2023 di Pasar Induk Cianjur, Sabtu (28/10).(istimewa)
0 Komentar

PROGRAM Pemberdayaan 10.000 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Cianjur, sudah melebihi dari target yang ditetapkan. Data Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) per 27 Desember 2023, menunjukkan sudah mencapai 19.368 UMKM dalam kurun waktu dua tahun.

Kepala Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Komarudin pun menegaskan, kehadiran UMKM menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Kabupaten Cianjur.

“Sekarang (UMKM,red) sudah menjadi motor penggerak (ekonomi,red), hanya memang kita belum mendata berapa riil penghasilan dari 19 ribuan UMKM ini mendorong PDRB kita berapa?, itu yang sedang kita kaji,” ujar Kepala Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Komarudin kepada Cianjur Ekspres di ruang kerjanya, Rabu (27/12).

Baca Juga:Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir, Warga Jabar Diimbau Waspada Bencana HidrometeorologisTiga Warga Binaan Lapas Cianjur Dapat Remisi Natal 2023

Menurutnya, para pelaku UMKM dengan modal yang kecil sudah bisa mengkaji sendiri jenis usaha yang akan dijalankan dengan harga yang terjangkau oleh konsumen.

“Tinggal bagaimana kita meningkatkan kualitas dengan melakukan pembinaan termasuk dari sisi legalitasnya, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan Sertifikasi Halal bagi produk makanan,” katanya.

Tahun depan, kata Komarudin, dari jumlah UMKM yang ada saat ini akan diclusterkan untuk naik kelas menjadi industri kecil menengah (IKM).

“Kita targetkan dari 19 ribuan UMKM, 20 persen sudah bisa naik ke IKM, karena saya melihat produknya sudah dijual keluar kabupaten, dan banyak juga produk UMKM yang sudah ekspor, tetapi belum punya kamar ekspor sendiri, cuma ikut di eksportir lain,” jelasnnya.

Dia menegaskan, UMKM yang sudah naik menjadi IKM dipastikan sudah memiliki manajemen sendiri, dari mulai pembukuan, metoda berusaha dan lainnya. Terlebih jika sudah meningkat menjadi IKM, akan ada pembinaan khusus terkait dengan produknya dan bisa ekspose sendiri.

“Kita akan tingkatkan di tahun depan, supaya mereka (UMKM,red) punya manajemen. Kita akan buat digitalisasi,” ucap Komarudin.

JUMLAH UMKM DI 32 KECAMATAN KABUPATEN CIANJUR

1. Agrabinta: 245
2. Bojongpicung: 548
3. Campaka: 650
4. Campakamulya: 167
5. Cianjur: 1.575
6. Cibeber: 1.266
7. Cibinong: 650
8. Cidaun: 773
9. Cijati: 288
10. Cikadu: 335
11. Cikalongkulon: 747
12. Cilaku: 817
13. Cipanas: 1.154
14. Ciranjang: 522
15. Cugenang: 887
16. Gekbrong: 355
17. Haurwangi: 633
18. Kadupandak: 397
19. Karangtengah: 1.234
20. Leles: 159
21. Mande: 777
22. Naringgul: 323
23. Pacet: 729
24. Pagelaran: 444
25. Pasirkuda: 174
26. Sindangbarang: 455
27. Sukaluyu: 836
28. Sukanagara: 388
29. Sukaresmi: 644
30. Takokak: 375
31. Tanggeung: 267
32. Warungkondang: 554

0 Komentar