Digitalisasi UMKM Cianjur Lewat Aplikasi Simpul Manjur

Digitalisasi UMKM Cianjur Lewat Aplikasi Simpul Manjur
SIMPUL MANJUR: Kepala Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Komarudin menunjukkan Aplikasi Simpul Manjur. (dok/cianjur ekspres)
0 Komentar

SALAH satu cara Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur melakukan pemberdayaan UMKM, yakni dengan membuat Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran Produk UMKM Unggulan (Simpul) Manjur.
Terobosan ini guna mendorong para pelaku UMKM untuk bisa memasarkan produknya berbasis digital.

“Jadi mereka bisa berjualan berbasis digital, Simpul Manjur Versi 2.0 sekarang kita akan jadikan E-commerce-nya daerah. Dimana para UMKM bisa menjajakan produknya selain secara manual, juga kita sedikan melalui aplikasi,” ujar Kepala Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Komarudin kepada Cianjur Ekspres di ruang kerjanya, Rabu (27/12).

Menurutnya, aplikasi Simpul Manjur nantinya juga akan terhubung dengan E-commerce yang sudah ada dan jasa pengirimannya bisa bekerjasama dengan Grab dan Gojek. Bahkan rencana ke depan, Diskuperdagin akan memberdayakan ojek pangkalan yang ada di setiap daerah di Cianjur.

Baca Juga:UMKM Jadi Motor Penggerak Perekonomian Cianjur, Ini Target Diskuperdagin Tahun DepanPeringatan Dini Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir, Warga Jabar Diimbau Waspada Bencana Hidrometeorologis

“Kita kembangkan Paguyuban Motor Ojek Cianjur (PMOC) yang ada di daerah masing-masing,” ucap Komarudin.

Misalkan, jelas Komarudin, wilayah selatan Cianjur di kampung A ada ojek pangkalan ketika ada pesanan bisa menjadi jasa antarnya dan tahun depan rencananya akan dilakukan pendataan.

“Perputaran uangnya akan di kampung itu sendiri, nanti jenis produknya di Aplikasi Simpul Manjur sudah ada. Jadi di kecamatan ada produk apa saja, ada berapa UMKM setiap kecamatan dan di kampung mana,” paparnya.

Komarudin menegaskan, Aplikasi Simpul Manjur saat ini baru dibuka untuk pelaku UMKM saja karena belum seluruhnya masuk atau mendaftar.

“Jadi baru sekitar 8.000 an (UMKM,red) yang masuk (daftar,red). Harapan saya nanti para UMKM mendaftarkan dirinya untuk menjajakan barang di aplikasi ini, baru kita akan buka untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Cianjur dan Jawa Barat maupun nasional,” pungkasnya.(hyt)

0 Komentar