CIANJUREKSPRES – Memasuki musim penghujan pada akhir tahun 2023, sejumlah sungai di perkotaan Cianjur yang alami pendangkalan masih belum dikeruk oleh pemerintah.
Warga wilayah perkotaan pun mengkhawatirkan air meluap ke kawasan permukiman jika terjadi hujan lebat seperti beberapa hari kebelakang.
Warga Kampung Sayang Kulon RW 10/RT 03 Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur Rahmat Nugraha (50) mengungkapkan, cabang Sungai Cianjur yang melintasi wilayah perkotaan Cianjur di Jalan Yulius Usman itu kini kedalamannya hanya selutut orang dewasa.
Baca Juga:Bupati Tinjau Realisasi Jalur Pedestrian Jalan SiliwangiNU Berkomitmen Memperkokoh Kebangsaan dan Keislaman
“Sudah dangkal dan lama tidak pernah dikeruk. Kalau hujan deras kami khawatir air meluap ke permukiman,” ujar dia.
Dulunya, jarak kedalam sungai capai 1,5 meter. Namun akibat pendangkalan, kini kedalamannya tinggal selutut orang dewasa.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Eri Rihandiar mengungkapkan jika pengerukan sungai adalah kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Sedangkan pemerintah daerah tidak mempunyai kewenangan untuk itu (pengerukan sungai). Kegiatan itu juga tak dianggarkan di APBD. Tapi kita selalu berkoordinasi dengan pusat dan provinsi untuk menginformasikan sungai mana saja yang perlu mendapatkan penanganan,” ujar Eri saat ditemui Cianjur Ekspres di Pendopo Pemkab Cianjur, Rabu (27/12).
Kata dia, Dinas PUTR hanya berwenang untuk normalilasi drainase perkotaan. Saat ini pun pohaknya tengah melakukan upaya antisipasi timbulnya genangan di kawasan permukiman akibat pendangkalan drainase.
Titik yang sudah diidentifikasi dan dinormalisasi pada September 2023 yakni di drainase Gang Pasarean dan sekitar Jalan Masjid Agung Kelurahan Pamoyanan, eks Terminal Joglo dan Jalan Siliwangi Kelurahan Sawah Gede, Kecataman Cianjur.
Sedangkan mulai Januari 2024 mendatang, pihaknya akan lakukan normaliasi drainase di tiga titik Jalan KH Abdullah bin Nuh dan beberapa titik lainnya di kawasan perkotaan.
Baca Juga:Ini Sosok Bidan Asal Sumedang Penyumbang 100 Mobil untuk Pasangan AminAliran Sungai Rawan Banjir Akan Dipasangi CCTV
“Tahun ini kita sudah lakukan (normalilasi) beberapa titik drainase perkotaan. Nanti di awal Januari hingga Maret 2024 kita akan lakukan normalisasi di beberapa titik lagi,” kata dia.
Kata dia, untuk normalisasi irigasi dan drainase di 2023 pihaknya sudah menggelontorkan anggaran sekitar Rp20 miliar. Begitu juga di 2024 mendatang, jumlah anggaran untuk normalisasi dan upgrading drainase masih dikisaran Rp20 miliar.