CIANJUREKSPRES- Viral di media sosial game perang Hamas-Israel bernama “Fursan al-Aqsa: The Knights of the Al-Aqsa Mosque”. Lalu apakah game ini boleh dimainkan?
Sebelumnya sebuah akun X (dulu Twitter) @LibsofTikTok membagikan video dengan keterangan, “”GRAFIS: Permainan video yang tersedia di @Steam memungkinkan pemain untuk mensimulasikan menjadi seorang pejuang Hamas memerangi orang Yahudi di Kota Tua Yerusalem sambil meneriakkan takbir.”
Disebutkan game tersebut bisa dimainkan oleh anak-anak, “Ini tersedia untuk dimainkan anak-anak Anda,” tulis keterangan akun tersebut.
Baca Juga:Nama Baru Baby L Anak Lesti dan Rizki Billar, Apa Artinya?Waspada! Ini 4 Zodiak Kurang Beruntung 2024, Ada Cancer Hingga Libra
Awal Mula Munculnya Game Perang Hamas-Israel
Diketahui game Fursan Al-Aqsa sudah rilis pada 2022 lalu, namun perhatiannya kembali mencuat usai berlangsungnya perang di Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Permainan ini bisa diakses melalui layanan steam pusat distribusi video game milik perusahaan Valve.
Dalam keterangan game disebutkan jika permaina tersebut tidak permainan tidak mempromosikan aksi terorisme, anti semitisme, kebencian terhadap kaum Yahudi maupun kelompok lainnya.
“PERMAINAN INI TIDAK MEMPROMOSIKAN” TERORISME “, ANTISEMITISME, BENCI TERHADAP YAHUDI ATAU KELOMPOK LAINNYA, INI ADALAH PESAN PROTES TERHADAP PENCAPAIAN MILITER ISRAEL DI TANAH PALESTINA. FURSAN AL-AQSA ADALAH A VIDEO GAME TENTANG PERANG SEPERTI BANYAK GAME LAIN DI SINI DI STEAM (ENAM HARI DI FALLUJAH, CALL OF DUTY DAN LAIN-LAIN).”
Sehingga pihak pembuat mengklaim jika permainan tersebut sebut bentuk protes terhadap okupansi militer Israel di Palestina. Mereka pun membandingkan game ini sama seperti game Six Days in Fallujah, Call of Duty serta game perang lainnya.
Demikian informasi mengenai game perang Hamas-Israel bernama “Fursan al-Aqsa: The Knights of the Al-Aqsa Mosque” yang viral di media sosial.**