JAKARTA,cianjurekspres – Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku tidak berencana untuk menambah dana kampanye untuk menopang keikutsertaan dalam Pilpres 2024.
Anies menegaskan bahwa ia bersama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar berkontestasi dalam Pilpres sebagai gerakan rakyat, sehingga akan lebih banyak mengandalkan iuran.
“Tidak (menambah). Ini memang di mana-mana patungan betul-betul, iuran. Jadi ini adalah gerakan rakyat,” kata Anies ketika ditanya terkait dana kampanye paling rendah berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Rabu (20/12) malam.
Baca Juga:Ketum PUAN Tegaskan Pernyataan Zulkifli Hasan tidak Menistakan AgamaGanjar Tak Permasalahkan Ada Podium di Debat Pilpres 2024
Dia mencontohkan alat peraga kampanye seperi baliho dan spanduk Anies-Muhaimin (AMIN) berasal dari sumbangan masyarakat, sehingga meski dana kampanye mereka paling rendah tapi sudah dirasa cukup.
Menurut Anies kekuatan iuran atau patungan dalam memperjuangkan kepemimpinan masa depan ini merupakan wujud gerakan rakyat yang ingin adanya perubahan. Dirinya pun menjelaskan bahwa apa yang terjadi saat ini bukti nyata gerakan masyarakat, sehingga dia bertambah semangat untuk terus berkampanye dan nantinya bisa terpilih sebagai presiden 2024.
“Itu yang membuat kami semakin bersemangat. Kalau ini bukan top-down, ini adalah gerakan yang melibatkan semua,” katanya.
KPU merilis data dana awal kampanye pasangan AMIN sebesar Rp1 miliar dan itu menjadi angkal terkecil dibandingkan dua pasangan lain.
KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.(Ant)