CIANJUREKSPRES – Biskuit, atau lebih sering dikenal sebagai “biskuit kering,” memiliki sejarah biskuit yang panjang melibatkan perkembangan teknologi dan perubahan dalam selera masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, biskuit telah menjadi bagian penting dari pola makan global dan ditemukan dalam berbagai bentuk dan rasa di seluruh dunia.
Sejarahnya mencerminkan evolusi dalam produksi makanan, perubahan selera, dan kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi cara kita memandang dan mengonsumsi makanan.
Berikut ada beberapa gambaran umum tentang sejarah biskuit.
Baca Juga:Fakta Menarik Biskuit Menjadi Trend Kesehatan8 Biskuit Populer Sepanjang Sejarah
Sejarah Biskuit
Abad ke-7-9 Masehi, Biskuit pertama kali diperkenalkan oleh orang Arab selama periode ini. Mereka membuat roti yang dipecah-pecah dan dipanggang kembali untuk membuatnya lebih tahan lama. Roti semacam ini menjadi awal mula untuk jenis biskuit yang lebih dikenal saat ini.
Abad ke-15-16, Biskuit menjadi semakin populer di Eropa. Selama periode ini, teknologi oven dan pengeringan makanan berkembang, memungkinkan pembuatan biskuit menjadi lebih praktis.
Abad ke-17, Biskuit menjadi makanan pokok dalam pelayaran laut, karena mereka tahan lama dan tidak mudah rusak. Biskuit kapal menjadi menu wajib di kapal-kapal penjelajah dan perdagangan.
Abad ke-18, Pembuatan biskuit menjadi lebih industrial. Banyak pabrik biskuit didirikan di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.
Abad ke-19, Pada abad ke-19, inovasi dalam teknologi dan produksi massal membawa revolusi dalam industri biskuit. Pada masa ini, biskuit menjadi lebih terjangkau dan dapat ditemukan dalam berbagai varietas.
Abad ke-20, Perusahaan-perusahaan besar seperti Nabisco dan Britannia mulai mendominasi pasar biskuit. Biskuit yang dikenal di seluruh dunia, seperti Oreo dan Digestive, muncul pada awal abad ke-20.
Abad ke-21, Industri biskuit terus berkembang dengan munculnya berbagai inovasi dan varietas baru yang sesuai dengan selera konsumen modern. Biskuit kini tidak hanya dianggap sebagai makanan ringan, tetapi juga sering dijadikan bahan dasar untuk berbagai hidangan pencuci mulut.