CIANJUREKSPRES – Program “Ayam Petelur” merupakan salah satu pembinaan kemandirian pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang Kanwil Kemenkumham Banten. Pembinaan kemandirian ayam petelur dikelola oleh Seksi Kegiatan Kerja Lapas Serang yang ditujukan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam melatih mental berwirausaha. Selain pembinaan ayam petelur ditujukan untuk membangkitkan motivasi berwirausaha bagi WBP, juga dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan Pegawai dan masyarakat sekitar Lapas Serang serta memberikan bekal para WBP agar dapat lebih baik ketika kembali ke masyarakat.
Kalapas Serang, Fajar Nur Cahyono mengapresiasi program pembinaan tersebut. Saat ini peternakan ayam petelur warga binaan mencapai kurang lebih 30 butir perhari dari sekitar 30 ekor ayam petelur. Menurutnya, program ini merupakan langkah konkret dalam membantu WBP untuk menjadi mandiri dan berguna bagi masyarakat di kemudian hari.
“Diharapkan program ini dapat menjadi motivasi bagi WBP untuk lebih aktif dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka selama menjalani masa hukuman di Lapas Polewali.” kata Fajar Nur Cahyono.
Baca Juga:Imigrasi Cianjur Gelar Rakor Timpora yang Diikuti 16 Kecamatan di Cianjur SelatanTerbanyak di Asia Tenggara! PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Mampu Produksi Hingga 199 Ton Hidrogen Per Tahun
Program pembinaan ayam petelur di Lapas Serang ini ternyata mendapat respons positif dari WBP. Salah satu WBP yang mengikuti program ini mengaku senang dapat mengikuti program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan oleh Lapas Serang.
“Saya senang dapat mengikuti program ini karena dapat belajar bagaimana cara memelihara ayam petelur. Semoga ilmu yang saya dapatkan ini bisa berguna bagi saya dan keluarga nantinya,” ujarnya.
Selain program pembinaan ayam petelur, Lapas Serang juga telah melaksanakan berbagai program pembinaan kemandirian lainnya, seperti pembinaan budidaya jahe merah, pembuatan minuman jahe merah instan, dan pembinaan keterampilan menjahit. Semua program tersebut bertujuan untuk membantu WBP agar dapat lebih mandiri dan memiliki keterampilan yang berguna bagi masyarakat di kemudian hari.