CIANJUR,cianjurekspres – Setelah penantian 70 tahun, akhirnya Persatoean Kesebelasan Indonesia Tjianjoer (Perkesit) 1953 berhasil mengangkat piala dan naik kelas ke Liga 3 Seri 1, setelah menekuk Cimahi United 1-0 di babak final Liga 3 Seri 2 Jabar.
Manajer Perkesit 1953 Ade Sumardi mengungkapkan jika ada beberapa rekor yang diraih Perkesit setelah menangkan babak final pada Rabu (21/11) lalu.
“Rekornya itu pertama kali meraih piala sejak Perkesit dibentuk pada 1953. Lalu rekor tak pernah kalah pada Liga 3 Seri 2, juga penorehan 35 gol dan hanya empat kali kebobolan. Ini penantian kita selama 70 tahun tanpa prestasi. Gara-gara itu banyak orang-orang Cianjur yang tidak tahu Perkesit itu apa,” ujar Adi Sumardi saat diundang di Pendopo Cianjur, Kamis (23/11).
Baca Juga:Jelang HUT ke-24, DWP Kabupaten Cianjur Gelar Berbagai LombaRealisasi Penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Cianjur Sudah 90,38 Persen
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan punggawa-punggawa Perkesit Cianjur untuk hadapi Liga 3 Seri 1 Jabar yang akan diselenggarakan pada Desember 2024 nanti.
“Juli 2024 nanti kita siapkan kerangka tim yang baru. Untuk formasi kita akan pertahankan yang ada saat ini. Saya kira dari segi mental mereka sudah siap untuk Liga 3 Seri 1,” kata Adi.
Di Januari 2024, Perkesit akan membuka akademi sepakbola sendiri. “Karena orang-orang pada heran, Perkesit Cianjur tidak ada akademinya tapi bisa ikut liga. Itu dinilai aneh. Makanya kita usahakan membuat akademi dan semoga kita diberi Stadion Badak Putih,” ujarnya.
Di sisi lain, Bupati Cianjur Herman Suherman tak menyangka jika Perkesit Cianjur akhirnya bisa naik kelas.
“Saya sampai terkaget-kaget. Setelah diguncang bencana, Perkesit juga ikut bangkit dan naik kelas,” ujar Herman.
Dia pun berterima kasih atas prestasi yang diraih Perkesit Cianjur, setelah 70 tahun. Herman sendiri berjanji akan mengembalikan rencana pembangunan stadion khusus untuk Perkesit Cianjur di Kecamatan Mande.
“Dulu sudah kita rencanakan pembangunan stadion, tapi terhambat pandemi selama dua tahun, lalu terjadi bencana gempa bumi, dan nanti 2024 bisa tertahan oleh pemilihan umum. Tapi mungkin setelahnya kita akan programkan kembali rencana yang tertunda itu,” kata Herman.(Rikzan RA)