Cianjur Rentan Terjadi Multi-Hazard

Cianjur Rentan Terjadi Multi-Hazard
0 Komentar

CIANJUR, cianjurekspres – Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid menyebutkan jika Cianjur sangat rentan terjadinya multi-hazard atau penggabungan bencana-bencana, mengingat bencana gempa pada 21 November 2022 silam.

Hal itu diungkapkan saat membuka focus group discussion (FGD) Pengembangan Kapasitas dan Sistem Peringatan Dini Terintegrasi Kebencanaan Geologi yang dilaksanakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Hotel Gino Ferucci, Kecamatan Cianjur pada Sabtu (18/11/2023) sore.

“Potensi terjadinya multi-hazard di Cianjur sangat besar. Tidak hanya gempa, Cianjur kerap dilanda tanah longsor atau gerakan tanah. Gerakan tanah itu bisa cepat seperti longsor sebagai impact dari gempa bumi. Atau juga potensi gerakan tanah yang bersifat creep atau rayapan yang juga bisa merusak bangunan-bangunan yang ada di atasnya,” jelas Muhammad Wafid pada Cianjur Ekspres.

Baca Juga:Pria Paruh Baya Tertimbun Reruntuhan Rumah Kosong Tiga Lantai di BojongherangSopir Ngantuk, Truk Seruduk Pemotor dan Toko di Cibeber

Kata dia, belajar dari bencana gempa 5,6 magnitudo akibat aktivitas Sesar Aktif Cugenang yang lalu, pihaknya pun terus lakukan evaluasi terhadap peringatan dini bencana.

“Dari yang sudah terjadi, kita evaluasi seperti apa sesar-sesar yang ada di sini. Apakah ini ada hubungan dengan sesar-sesar yang lama yang teraktifkan kembali? Itu semua kita lakukan terus-menerus secara dinamis,” kata Wafid.

Badan Geologi perlu melihat sejarah dari bencana akibat sesar di Cianjur, juga memikirkan pendekatan seperti apa yang dilakukan untuk identifikasi. “Makanya kita akan diskusikan hal itu dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Dia pun berharap warga Cianjur dapat memahami kondisi lingkungan tempat tinggalnya, khususnya soal potensi bencana yang akan terjadi. Dengan begitu, warga pun bisa selalu bersiap dengan tindakan antisipasi.

“Jadi kita harapkan, warga bisa mempunyai rasa memiliki terhadap daerahnya, sehingga mengetahui potensi-potensi bencana apa saja yang bisa saja terjadi,” harap Wafid. (can)

0 Komentar