CIANJUR, cianjurekspres – Ibu dari bayi 12 hari yang sempat hilang, Alika (17), akhirnya mengakui skenario penculikan anaknya guna menutup perbuatannya yang memberikan anaknya untuk diadopsi tanpa sepengetahuan suaminya.
Alika pun meminta maaf lantaran telah membuat kegaduhan atas kejadian tersebut. Dia mengaku membuat skenario itu karena tidak ingin perbuatannya yang menyerahkan bayinya ke saudaranya tak diketahui oleh sang suami.
Dia juga mengaku belum dan siap dan sanggup untuk mengurus anak lantaran usianya masih sangat muda.
Baca Juga:Polisi Tetapkan 6 Anggota Geng Motor Pelaku Pembacokan Sebagai DPOBawaslu Siap Tindak Tegas Caleg yang Bandel Pasang APK Sebelum Masa Kampanye
“Kalau bilang pasti tidak diizinkan sama suami dan keluarga. Sementara saya belum siap dan merasa belum sanggup mengurus anak,” ujarnya, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya niat untuk menyerahkan bayinya itu juga terbesit karena adanya tekanan dari keluarga. “Salah satunya saya dipaksa memberikan ASI, padahal ASI seret. Tidak boleh pake susu formula juga sama keluarga,” kata dia.
Dia akhirnya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang dibuatnya karena skenario bayi hilang tersebut.
“Saya minta maaf telah membuat informasi bohong. Saya juga telah memberikan keterangan yang bohong kepada kepolisian di awal,” ujarnya.
Alika mengatakan kini akan kembali mengurus bayi tersebut hingga dewasa. “Kalau sekarang saya akan ngurus anak sendiri saja,” tuturnya.
Di sisi lain, Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana, mengatakan kasus tersebut kemungkinan akan berakhir dengan jalur perdamaian atau restorative justice.
“Kalau laporan bohong tidak masuk, karena yang melapor itu kan suaminya yang memang tidak tahu skenario penculikan. Kemungkinan akan restorative justice. Kemarin juga dilakukan musyawarah antara keluarga suami dan istrinya. Apalagi kan masih ada anak yang harus diurus dan suaminya juga tidak tega kalau memproses hukum untuk istrinya,” tandasnya.