BANDUNG,CIANJUREKSPRES – Dalam rangka memperingati perayaan Hari Pahlawan Nasional ke-78 dan memperingati hari ulang tahun Federasi Kempo Indonesia (FKI) yang ke-5, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kanwil Kemenkumham Jabar) menyelenggarakan kegiatan Doa Bersama yang bertempat di aula Soepomo, Kanwil Kemenkumham Jabar, Jumat (10/11/2023).
Hadir Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya, Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama Dewa Putu Gede, para Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Jabar, Pengurus FKI Kemenkumham Jabar dan para pegawai Kanwil Jabar.
Selain itu turut hadir Ketua Umum FKI Provinsi Jabar Letkol. Inf. Kamaruddin dan Pimpinan Pondok Pesantren Aljabbar Jatihandap Bandung Romdhana Hidayat dalam mengisi kegiatan Doa Bersama kali ini.
Baca Juga:Pemkab Cianjur Putar Otak Tangani Sampah, Aktivis Lingkungan: Jika Tidak Cepat dan Tepat Akan Ada Masalah BaruMantan Sopirnya Diamankan Polisi, Diduga Bawa Kabur Anak di Bawah Umur untuk Dinikahi, Ini Kata Camat Campakamulya
“Melalui peringatan Hari Pahlawan Nasional ini bisa menyadarkan kita semua akan tanggung jawab kita dalam membangun kemerdekaan negara Indonesia yang diwarisi oleh para pahlawan pendahulu kita,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya dalam sambutannya.
Lebih janjut Kakanwil juga mengucapkan selamat bagi FKI atas HUT ke-5 dan semoga semakin maju dan mewujudkan bangsa yang kuat, sehat dan berjiwa kesatria.
Andikan juga menyampaikan, bahwa telah dilaksanakan bakti sosial ke masyarakat dan legiun veteran yang dilaksanakan melalui 16 Graha FKI Kemenkunham Jabar. Selain itu juga dilaksanakan penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina dari seluruh pegawai Kemenkumham Jabar dengan total donasi per tanggal 10 November 2023 pukul 16.10 WIB sejumlah Rp.198.270.700.
Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Aljabbar Jatihandap Bandung, Romdhana Hidayat menyampaikan tausiah dengan tema pahlawan. Dalam tausiahnya Romdhana menjelaskan bagaimana para pahlawan negara kita berjuang dengan penuh kesabaran dalam mewujudkan kemerdekaan negara ini dan bagaimana sabar menjadi bentuk usaha dalam mencapai tujuannya.
Lebih lanjut dalam tausiahnya, Romdhana juga membicarakan ketulusan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia demi kebaikan sesama, sehingga melalui ketulusan para pahlawan maka terkabulkannya harapan berupa kemerdekaan negara Indonesia. Beliau juga menyampaikan bahwa melalui hati yang tulus dan ikhlas maka Allah SWT akan selalu berada dekat di hati.