CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Wacana pemerintah pusat akan melakukan pemangkasan ribuan pejabat eselon di daerah, ditanggapi Bupati Cianjur Herman Suherman. Menurutnya, pemerintah daerah mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat.
“Apa yang disampaikan pemerintah pusat bagus, kita setuju-setuju saja, pemerintah daerah mengikuti,” ujar Herman kepada Cianjur Ekspres, Jumat (3/11/2023).
Dia mengungkapkan, sebelumnya pemerintah pusat juga sudah melakukan pemangkasan jabatan eselon IV.
Baca Juga:Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Cianjur, Ini Imbauan Dinkes15 Puskemas di Cianjur Sudah Terakreditasi Utama dan Paripurna
“Nah, sekarang kalau misalkan para kepala OPD nanti jadi fungsional, sepanjang menambah kinerja dan penghematan, setuju-setuju saja ikut aturan,” kata Herman.
Dilansir dari JawaPos.com, Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) mengumumkan dalam waktu dekat akan melakukan pemangkasan ribuan pejabat Eselon di daerah. Dari pemangkasan itu, diprediksi Negara akan berhemat capai Rp 8,1 Triliun.
Menpan RB Abdullah Azwar Anas, mengatakan, perampingan ini dilakukan agar struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah bisa sesuai dengan kebutuhan dan tidak melebihi dari jumlah penduduknya.
“Ini kok ada daerahnya kecil, tapi struktur OPD-nya lebih besar dari jumlah penduduknya. Kita lihat ada variabel yang kadang bisa dinaik turunkan oleh mereka yang punya kepentingan untuk itu,” kata Menteri PANRB Anas di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/10).
“Oleh karenanya kami sepakat dengan Kemendagri membuat variabel-variabel yang enggak bisa diubah oleh daerah. Tapi, kita langsung ambil dari BPS yang variabelnya mulai jumlah penduduk, penanganan kemiskinan, ekonomi dan seterusnya,” imbuhnya.
Dari kebijakan itu, kata Anas, secara total Pemerintah dalam waktu dekat akan mengurangi kurang lebih 1.400-an Eselon II dan ribuan lagi untuk Eselon III.
Berdasarkan hasil simulasi pembobotan variabel, diperoleh proyeksi perampingan struktur organisasi perangkat daerah. Dari data sampel sebanyak 46 Pemda yang mewakill daerah outlier, besar, sedang, dan kecil, jika diaplikasikan untuk seluruh daerah terdiri dari 34 Provinsi, 416 Kabupaton dan 98 Kota, maka diproyeksikan akan terdapat potensi pengurangan kurang lebih 1.238 Eselon II atau kurang lebih 2 orang per daerah.
Baca Juga:Disdikpora Sebut Perbaikan Bangunan SMP Rusak Berat di Cianjur Selatan Jadi Prioritas di 2024Polisi Selidiki Video Viral Pria Diduga Masturbasi di Jalan Siliwangi Cianjur
Lalu, pengurangan juga akan terjadi pada kurang lebih 30.854 eselon III atau kurang lebih 56 per daerah. Sementara pengurangan Eselon IV diproyeksikan mencapai 157.192 orang atau 287 orang per daerah.