CIANJUR, cianjurekspres – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur pastikan bangunan sekolah yang rusak berat akibat gempa bisa selesai akhir Desember mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, mengatakan rata-rata untuk bangunan SMP sudah hampir 90 persen lebih perkembangan pembangunannya telah selesai.
“Target insya Allah akhir Desember itu beres semua untuk bangunan SMP yang terkena gempa. Cuma memang kenapa hari ini kita belum melaksanakan PHO, artinya penyerahan penyelesaian bangunan ke Disdik, karena belum 100 persen,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat ditemui di ruangannya, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga:Cerita Hanin Dhiya Ketika ‘Ngadem’ di Kebun Raya CibodasTak Puas, Begini Curhatan Warga Soal Pembangunan RTG
Dia menyatakan ruangan sekolah yang telah selesai dibangun sudah dapat ditempati siswa untuk belajar. Meski begitu, menurutnya masih ada dua sekolah lagi yang belum bisa ditempati, yaitu SMPN 5 Cianjur dan SMPN 3 Cianjur.
“Itu masih diperbaiki, tapi progresnya bagus. Kenapa belum bisa ditempati karena ada detail finishing yang harus diselesaikan. Jadi Insha Allah semua bangunan SMP yang terkena gempa itu Desember selesai semua,” katanya.
“Jadi di Januari saya rasa sudah tidak ada kendala lagi, semua Insha Allah sudah masuk ke ruangan sekolah. Tidak ada pembelajaran di tenda lagi seperti bulan bulan lalu,” lanjutnya.
Sementara itu, Helmi menyebut, berdasarkan laporan ada sebanyak 68 sekolah SMP yang terdampak gempa. 21 di antaranya dalam kondisi rusak berat.
“Dari yang kita laporkan, sekitar 68 SMP ini diverifikasi yang rusak berat itu sekitar 21 sekolah. Nah ini sudah diselesaikan. Jadi tinggal menunggu finishing. Alhamdulillah untuk progres SMP ini walaupun dulu targetnya tahun ajaran baru sudah selesai semua, cuma tidak bisa sampai apa yang diharapkan. Tapi kalau kita lihat perkembangan hari ini, progres-nya mau selesai,” katanya.
Dia menyebutkan beberapa sekolah yang pembangunannya telah rampung, seperti SMPN 2 Cianjur, SMPN 4 Cianjur, dan SMPN 1 Cilaku.
“Jadi yang tinggal 90 persen lebih seperti SMPN 1 Warungkondang, SMPN 5 Cianjur, dan SMPN 1 Cugenang,” tuturnya.
Baca Juga:Program TMMD Kodim 0608/Cianjur, Gubuk Lansia Disulap Jadi Rumah Layak HuniBupati Herman Bakal Kaji Penetapan Tersangka Dugaan Penganiayaan Mahasiswa
“Jadi dari 21 sekolah yang di garap oleh kementerian itu hampir semua mau beres, tinggal bersih-bersih,” tambahnya.
Mengingat masih ada beberapa sekolah yang masih mengalami finishing dalam pembangunannya, terdapat 2 sekolah yang terpaksa masih harus belajar di tenda, yakni SMPN 5 Cianjur dan SMPN 3 Cianjur.