CIANJUREKSPRES – Pemerintah Kabupaten Cianjur menyebutkan disamping turunnya produktifitas pertanian akibat kemarau berkepanjangan, penyebab naiknya harga beras juga karena pengusaha dan petani gabah atau beras asal Cianjur menjual hasil produksinya keluar daerah.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur Komarudin pada Kamis (5/10/2023).
Sehingga, pihaknya pun akan lakukan koordinasi dengan pengusaha-pengusaha beras yang ada untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi secara berkepanjangan.
Baca Juga:Waduh, Adu Jotos Pelajar di Cilaku Terinspirasi dari Film Jepang39 Pelajar yang Terlibat Adu Jotos Dipulangkan
Selain itu, Komar juga tengah mencari pengusaha beras yang bisa berkolaborasi bersama pemerintah daerah untuk mengadakan pasar murah yang berkesinambungan.
Pihaknya pun kini tengah menunggu bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) bagi warga miskin dari pemerintah pusat.
“Nanti rencananya CPP itu akan diturunkan secara serempak. Kita juga dorong pengusaha beras untuk menyalurkan beras ke Cianjur bagi kalangan menengah ke atas, karena untuk menengah ke bawah dapat bantuan CPP,” ungkap Komar.
Komar menyebutkan, jika harga beras saat ini ada diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Untuk beras medium sekarang capai Rp10.600 dan beras premium sampai Rp13.000,” pungkasnya.