Acara Umroh Bareng Berujung Laporan Dugaan Gratifikasi

umroh
ilustrasi: istimewa
0 Komentar

 

Pertemuan tersebut, merencanakan agenda solat istighosah pascabencana banjir bandang di Cianjur Selatan. Namun, di sela-sela acara Herman Suherman mengatakan jika sosok pemgusaha AD akan meng-umroh-kan seluruh 32 ketua MUI tingkat kecamatan se Kabupaten Cianjur.

Saat itu, para ketua MUI tingkat kecamatan pun bertepuk tangan atas rencana pemberangkatan umroh tersebut.

“Jadi MUI Cianjur bukan ikut rombongan bupati, tapi group bupati yang mau ikut. Jadi memang MUI sudah merencanakan perjalan umroh tersebut jauh-jauh hari,” kata Abdul Rauf saat dikonfirmasi, Senin (25/9/2023).

Baca Juga:Herman Resmikan Wajah Baru PGRI Pasca DirenovasiJelang Tahun Politik Situasi Mulai Memanas, Jokowi : Hangat Itu Biasa!

Perjalanan umroh tersebut, lanjut Abdul Rauf, adalah janji AD tahun lalu yang baru bisa terealisasi pada tahun 2023 ini.

“Itu janji AD tahun lalu yang direalisasikan tahun ini. Satu kecamatan satu orang, terserah mau ketuanya, sekertarisnya atau anggota. Jadi total kuotanya itu untuk 32 orang, kenapa ada lebih itu sih bayar sendiri, seperti istrinya ada yang mau ikut,”bebernya.

“Selain itu, Mungkin kebetulan, saat MUI akan berangkat, bupati juga ingin ikut. Jadi bukan MUI yang ikut rombongan bupati,” kata Aang Rauf.

Sebelumnya, beredar daftar ‘Data Update Paspor Jamaah September’ yang berisi 127 daftar jamaah yang dibagi menjadi beberapa grup yakni “MUI”, ‘group bupati’, ‘Dubai’, dan ‘Berbayar’.

Dari 127 daftar nama, 34 diantaranya masuk dalam daftar MUI. Dalam daftar nama seluruh daftar, terlihat beberapa nama politisi, dan keluarga bupati.

Sementara, Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan dugaan gratifikasi pada perjalanan umroh bareng tersebut.

“Kita sudah terima laporannya, masih dipelajari dan masih berproses,” ungkap Tono, Jumat (29/9/2023).

0 Komentar