Herman: Supply And Demand Tak Seimbang Jadi Penyebab Naiknya Harga Beras

beras
ilustrasi: Dokumentasi Moch Sidik
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES – Pemkab Cianjur menyatakan akan mendapatkan bantuan cadangan pemerintah daerah (CPPD), menyusul harga gabah dan beras di Cianjur makin melambung tinggi serta sulit untuk didapatkan.

Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam

“Dan ini tiga bulan ke depan sampai dengan Desember Insya Allah dari pemerintah pusat sudah mulai disalurkan. Ini dalam rangka mengantisipasi naiknya dan kelangkaan beras di Kabupaten Cianjur,” ungkap Herman saat dihubungi Senin (25/9/2023).

Herman menyebut, kenaikan harga beras disebabkan oleh tidak seimbangnya antara supply and demand.

Baca Juga:Jokowi: Pemerintah Sudah Turunkan Anggaran DD untuk 74.800 Desa di IndonesiaPelaku E-Commerce Tak Terganggu Permendagri no 50/2023

“Beras naik itu tidak seimbang antara supply dengan demand tinggi. Supply-nya tidak ada, sehingga harganya naik,” ungkapnya.

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan Beras untuk Masyarakat Selama Tiga Bulan

Diberitakan sebelumnya, harga gabah dan beras di Cianjur Selatan makin melambung tinggi. Selain harga yang tinggi, bahkan saat ini gabah dan beras di Cianjur Selatan sulit didapatkan. Masyarakat berharap agar Pemkab Cianjur memiliki solusi untuk masalah ini.

Bupati Cianjur Klaim Program Peningkatan Produktivitas 1.000 Hektare Lahan Pertanian Masih Memenuhi Target

“Nah dipicu lagi mungkin karena musim panen kamrin harga gabah cukup mahal, yaitu pada saat panen saja mencapai Rp7 ribu per kilogram. Sekarang naik lagi di kisaran Rp8 ribu, bahkan ada yang lebih dari itu,” tuturnya.

0 Komentar