Kericuhan Suporter Di Pertandingan PSIS Vs Persib, Ini Kata PSSI

PSIS Vs Persib
Doc : PSIS Vs Persib
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Kerusuhan suporter kembali terjadi di pertandingan Liga 1, kali ini terjadi saat PSIS Semarang berhadapan dengan Persib di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu, 20 Agustus 2023.

Kericuhan ini terjadi antara suporter PSIS dan fans Persib yang terkenal sebagai Bobotoh, yang diduga hadir di Stadion Jatidiri.  Video yang beredar menunjukkan adanya aksi lempar botol dan plastik antara kedua kelompok suporter.

Selain itu, juga terjadi pelemparan semacam tepung yang mengakibatkan suporter tertekan di tribun penonton. Dilaporkan bahwa beberapa suporter tamu mengalami luka-luka dan memerlukan perawatan medis.

Baca Juga:Kontroversi Kemenangan Persib: Benarkah Kemenangan Ini Hanya Berkat Penalti?5 Rekomendasi Horror Netflix yang Bikin Terngiang Seharian!

BACA JUGA : Kontroversi Kemenangan Persib: Benarkah Kemenangan Ini Hanya Berkat Penalti?

FIFA Memantau

Terkait insiden ini, Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, mengingatkan bahwa perwakilan FIFA saat ini berada di Indonesia dan terus memantau perkembangan sepakbola nasional.

“Kami sangat menyesal dengan kejadian di Semarang. Kami semua perlu bersatu sebagai satu kesatuan, termasuk PSSI, PT LIB, klub, dan suporter,” kata Arya.

Lebih lanjut, Arya merasa kecewa karena suporter Persib tetap menghadiri pertandingan tandang, meskipun PSSI telah mengeluarkan kebijakan yang melarang suporter melakukan tradisi away di Liga 1 musim ini.

Kebijakan tersebut ambil sebagai bagian dari upaya pemulihan sepakbola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan. Federasi sepakbola ini mengklaim bahwa FIFA terus mengawasi situasi sepakbola Indonesia setelah tragedi yang mengguncang Malang.

“Keputusan transisi ini ambil oleh PSSI setelah mendapatkan panduan dari FIFA yang menyarankan bahwa penonton tandang harus hentikan. Semua suporter juga harus menahan diri agar tidak menghadiri pertandingan tandang,” ujar Arya.

“Ibaratnya, FIFA telah memantau situasi di Indonesia. Saya mengajak semua teman suporter, klub, PSSI, dan PT LIB untuk bersama-sama berubah demi masa depan sepakbola kita,” tambahnya.

0 Komentar