CIANJUR EKSPRES – Sebanyak delapan besi penutup lubang resapan air di komplek Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ibu Jenab 2 digondol maling. Akibatnya lubang resapan atau pembuangan air yang berada dihalaman sekolah tersebut menganga dan membahayakan para siswa.
Peristiwa kemalingan yang terjadi di SDN Ibu Jenab 2 tersebut diperkirakan pada Minggu (30/7) malam. Karena hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (30/7/2023) besi penutup lubang resapan air masih terpasang di tempatnya.
“Saya yakin ini kejadiannya pada malam harinya, karena sore harinya saya saat mau pulang dari sekolah masih ada terpasang,” kata Deden (55) seorang penjaga sekolah SDN Ibu Jenab 2 saat ditemui Cianjur Ekspres di komplek sekolah, kemarin (31/7).
Baca Juga:Terpaksa Pinjam, Blanko e-KTP di Disdukcapil Kosong, Bupati: Stok dari Pusat Tidak AdaPaeruzillah Gawangi Kadin Cianjur, Bertekad Bawa Investor
Deden menyebut, hilangnya besi penutup lubang resapan air itu diketahui saat dirinya datang ke sekolah sekitar pukul 06.00 WIB untuk menyelesaikan pekerjaannya.
“Begitu saya masuk membuka gerbang dan melintas di halaman, besi-besi penutup lubang resapan air itu sudah tidak ada. Pada hal saya yakin sore harinya saat saya mau pulang dari sekolah masih ada dan terpasang,” kata Deden.
Setelah dihitung, ada delapan besi penutup yang hilang, hanya tersisa sekitar tiga yang masih terpasang. “Ada delapan yang hilang, hanya tersisa sekitar tiga saja, kemungkinan itu yang susah dilepas,” katanya.
Atas peristiwa hilangnya besi penutup lubang resapan air itu, kerugian yang dialami sekolah ditaksir mencapai ratusan ribu rupiah. “Kalau dihitung satu unit besi penutup itu harga sekitar Rp100 ribu, itu waktu dulu, tinggal mengalikan saja,” jelasnya.
Untuk sementara pihaknya akan melaporkan ke kepala sekolah, kebetulan yang bersangkutan (kepala sekolah,red) sedang ada kegiatan di luar. “Saya belum melaporkan ke kepala sekolah, beliau masih ada kegiatan di luar, nantai akan saya laporkan. Untuk sementara saya akan siasati agar lubang resapan itu ditutup,” paparnya.
Kepala SDN Ibu Jenab 2, Tita Rosita saat dihubungi terpisah mengaku belum menerima laporan adanya kemalingan yang terjadi dilingkungan sekolah yang dipimpinnya. Ia mengaku sedang ada kegiatan Cianjur Manjur untuk penyerahan plakat rehabilitasi sekolah terdampak gempa yang sudah selesai diperbaiki.