CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur menyoroti bangunan kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelayanan Pertanian milik Pemerintah Kabupaten Cianjur yang tersebar di sejumlah kecamatan kondisinya mengkhawatirkan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur, Diki Ismail kepada Cianjur Ekspres di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Selasa (25/7).
“Setiap kantor balai dan UPTD serta sarana penunjang untuk pelayanan pertanian itu sampai saat ini mengkhawatirkan dan miris,” katanya.
Baca Juga:Asasta, Hunian Konsep Courtyard Rp900 Juta Podomoro Park BandungPasca Pencanangan, Progres Penegerian UNSUR Cianjur Sudah Sampai Mana?
Menurutnya, kondisi tersebut bisa dilihat di sejumlah wilayah seperti di UPTD Tanggeung, Cibinong dan lainnya termasuk yang terdekat di Cilaku.
“Bagaimana mau melayani masyarakat (Petani, red) secara keseluruhan ataupun menunjang program yang berkelanjutan kalau sarana penunjang itu tidak baik, tidak bagus. Bahkan salah satu di Kecamatan Cikadu sudah hampir roboh gedung balai (balai penyuluh pertanian,red),” ujar Diki.
Diki berharap, ketika pemerintah daerah mempunyai program peningkatan produktivitas 1.000 hektare lahan pertanian harusnya ditunjang dengan infrastruktur penunjang pelayanan.
“Jadi Komisi B berkomitmen akan terus mensupport, mendukung dan mencari solusi bagaimana sarana penunjang untuk pelayanan masyarakat petani di kita di 2024 terlaksana. Mau itu dari APBD, Provinsi ataupun langsung dari kementerian,” ucapnya.
Pihaknya pun mendorong keseriusan dari pemerintah daerah untuk segera menganggarkan dari APBD selain dari pada program-program yang sudah berjalan, juga harus menjadi skala prioritas bahwa sarana penunjang pelayanan masyarakat khusus petani betul-betul penting.
“Saya menyorotinya seperti itu, kembali lagi karena bagaimana bisa melayani masyarakat petani sementara sarana penunjangnya saja sudah seperti itu,” tutur Diki.
Lebih lanjut Diki menilai, kemungkinan kondisi tersebut sudah berjalan lama dan tidak terperhatikan.
Baca Juga:Rehabilitasi Trotoar Jalan Siliwangi Cianjur Ditargetkan Selesai September 2023Masih Bergantung Pada Dana Transfer, PAD Cianjur Belum Bisa Diandalkan untuk Pembangunan
” Makanya Komisi B akan terus mendorong keberlanjutan agar supaya minimal ada tahapan progres setiap tahun itu minimal dari semua kecamatan UPTD dan BPP minimal ada pelaksanaan perbaikan setiap tahun dianggarkan,” tegasnya seraya berharap dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur yang baru sekarang ada keseriusan untuk menjadikan hal ini sebagai salah satu program untuk menindaklanjuti program yang sudah ada.(hyt)