CIANJUREKSPRES – Ketika mencintai seseorang, kita cenderung memberikan perhatian yang berbeda, berusaha menarik atensinya, dan mencoba berbuat baik kepadanya untuk membuatnya menjadi lebih dekat.
Mungkin terdengar biasa, tapi ini strategi ini juga berdasarkan tabiat hati yang menyukai seseorang yang baik kepadanya.
Cinta adalah salah satu bentuk perasaan yang sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Setiap orang pasti pernah merasakan jatuh cinta dengan seseorang. Banyak kisah cinta juga telah diceritakan kepada masyarakat, entah yang berakhir bahagia, atau pun sebaliknya.
Baca Juga:Doa Memperlancar Rezeki Berkah dan BerlimpahDoa Niat Mandi Wajib yang Tepat dan Benar
BACA JUGA: Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam
Dalam sebuah atsar disebutkan, “Tabiat hati adalah cenderung mencintai orang yang berbuat baik padanya dan membenci orang yang berbuat jelek padanya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, Abu Nu’aim dalam Al Hilyah, Al Jami’ Ash Shogir).
Kecintaan seseorang pada orang yang suka berbuat baik padanya memang diperbolehkan. Seperti yang dilansir dari rumaysho.com, hendaklah cinta yang dia rasakan dibangun di atas kecintaan karena Allah SWT. Sehingga, standar kecintaannya pada orang lain seimbang dengan ketaatan orang tersebut pada Allah SWT.
Selain itu, yang sangat ditekankan oleh Islam dalam berhubungan dengan lawan jenis adalah menghindari pacaran, karena cara ini hanya akan menjerumuskan seseorang pada perilaku zina.
Untuk memikat hati wanita sebenarnya ada cara yang lebih baik dibandingkan dengan PDKT atau pacaran. Karena ada beberapa doa memikat hati wanita yang kita cintai yang bisa diamalkan.
Doa Memikat Hati Wanita yang Kita Cintai
Sebenarnya, tidak ada doa memikat hati wanita yang kita cintai yang khusus, karena yang perlu dilakukan hanyalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, ada beberapa ikhtiar atau doa yang bisa Anda panjatkan sebagai salah satu upaya memikat hati wanita yang kita cintai.
Surat Yusuf Ayat 4
Iż qāla yụsufu li’abīhi yā abati innī ra’aitu aḥada ‘asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra’aituhum lī sājidīn
Artinya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan kelihatan semuanya sujud kepadaku.”