CIANJUREKSPRES – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 jatuh setiap tanggal 23 Juli. Tahun demi tahun, perayaan HAN ini mengusung tema berbeda sebagai bentuk perhatian dan dukungan bagi anak-anak Indonesia.
Dan untuk tahun 2023, tema yang di usung adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Dalam rangkaian tema ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI juga menyajikan beberapa sub-tema yang dapat jadikan fokus dalam memperingati Hari Anak Nasional.
BACA JUGA : 10 Ucapan Hari Anak Nasional Dari Orangtua yang Dapat Menyentuh
Baca Juga:10 Ucapan Hari Anak Nasional Dari Orangtua yang Dapat MenyentuhNicole’s River Park: Wisata Instagramable di Bogor
Sub Tema Hari Anak Nasional
Media Sosial
Pertama, sub-tema “Cerdas Bermedia Sosial Menuju Generasi Emas” menekankan pentingnya pendidikan digital bagi anak-anak agar dapat memanfaatkan media sosial dengan bijaksana guna mencapai generasi emas di masa depan.
Kekerasan Anak
Kemudian, sub-tema “Mewujudkan Indonesia Layak Anak pada tahun 2023 dan Indonesia Menuju Generasi Emas pada tahun 2045 tanpa perkawinan dan kekerasan terhadap anak” menyoroti upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari perkawinan anak serta kekerasan terhadap anak agar Indonesia dapat mencapai status layak anak dan mengarah ke generasi emas pada tahun 2045.
Hak-hak Anak
Selanjutnya, sub-tema “Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor” mengajak anak-anak Indonesia untuk menjadi pelopor dalam menyuarakan hak-hak mereka, mendorong kepedulian dan kesadaran atas isu-isu yang mempengaruhi anak-anak.
Pola Asuh Anak
Pola asuh juga menjadi perhatian melalui sub-tema “Pengasuhan Layak Untuk Anak Indonesia”, dengan tujuan mewujudkan lingkungan yang memadai bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak serta mencegah mereka menjadi korban kekerasan dan diskriminasi.
Lingkungan Aman Untuk Anak
Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan anak-anak, sub-tema “Wujudkan Lingkungan Yang Aman untuk Anak” menekankan pentingnya peran orang tua, pengasuh, guru, masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dalam memastikan hak-hak anak terpenuhi dan mendapatkan perlindungan yang layak.
StopKekerasan Anak
Sementara itu, sub-tema “Stop Kekerasan, Perkawinan Anak, dan Pekerja Anak” mengajak semua pihak untuk mendukung keluarga yang kuat dan mencegah anak-anak dari kekerasan, perkawinan anak, serta pekerjaan anak.