CIANJURESKPRES – Proses menghafal Al-Quran maupun pelajaran umum lainnya memerlukan pengorbanan yang tidak dapat diabaikan.
Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Jakarta Timur, Ustadz Asroni Al Paroya, menekankan bahwa penghafal Al-Quran dan pelajaran lainnya perlu sertai dengan amalan-amalan khusus agar prosesnya berjalan lancar.
Ia menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan berbagai amalan yang dapat memperkuat hafalan.
Baca Juga:Doa dan Amalan Saat Hamil untuk Keberkahan dan Keselamatan Ibu dan JaninAmalan dan Doa untuk Mengisi Momen Tahun Baru Islam
Menurut Ustadz Asroni, ada banyak amalan yang anjurkan oleh Rasulullah SAW untuk memperkuat hafalan.
BACA JUGA : Doa dan Amalan Saat Hamil untuk Keberkahan dan Keselamatan Ibu dan Janin
Menghafal pada Malam Jumat
Salah satu amalan yang sangat anjurkan adalah menghafal pada malam Jumat.
Pada waktu tersebut, terdapat banyak keutamaan, termasuk saat yang tepat untuk menghafal, yaitu setelah mengaji surah Yasin dan Al-Kahfi atau surah Al-Quran lainnya.
Di Sepertiga Malam Shalat Tahajud
Selain itu, bangun di sepertiga malam untuk shalat tahajud dan hajat juga sangat anjurkan. Waktu tersebut anggap sebagai saat yang paling tepat karena doa-doa pada saat itu kabulkan oleh Allah.
Menjaga Wudhu
Menjaga wudhu juga merupakan hal penting dalam menjaga hafalan.
Ustadz Asroni menjelaskan bahwa tetap menjaga wudhu dan menghindari hadats menjadi hal penting dalam proses menghafal.
Baca Juga:Tanggal Rilis Manga One Shot Minato Namikaze, Cek Disini!7 Hal Jarang Diketahui Manga One-shot Minato Namikaze, Nomer 4 Baru Terkuak!
Ketika wudhu tetap terjaga, seseorang akan lebih khusyuk dan fokus dalam menghafal.
Mengkomsumsi Madu
Selain amalan-amalan ibadah, Ustadz Asroni juga menekankan pentingnya rutin mengonsumsi madu.
Hal ini juga anjurkan oleh Rasulullah SAW karena madu dapat membantu menjaga agar lidah tidak kaku saat melafalkan kalimat-kalimat yang hafal.
Selain itu, madu juga dapat meningkatkan energi, yang sangat butuhkan oleh orang yang tengah menghafal, mengingat proses ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan mengeluarkan banyak energi.
Keutamaan madu dalam membantu hafalan juga jelaskan dalam kitab Ta’lim Muta’lim BAB 12, yang menjelaskan bahwa meminum madu dapat memudahkan proses menghafal.
Artinya: “Bersiwak, minum madu, makan kandar (kemenyan putih), bercampur gula dan menelan buah zabib (kismis) merah 21 butir setiap hari, kesemuanya dapat mempermudah hafal lagi dapat mengobati berbagai macam penyakit. Segala sesuatu yang bisa mengurangi pelendiran dahak dan mengurangi pelemakan kulit badan yang diakibatkan terlalu banyak makan, adalah juga bisa memperkuat hafalan. Sesuatu yang memperbanyak lendir dahak, akan membuat orang jadi pelupa,”