Sekda Setiawan: Perkuat Kolaborasi dan Sinergi Kembangkan Pertanian Jawa Barat

Kembangkan Pertanian Jawa Barat
Kembangkan Pertanian Jawa Barat
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja membuka Rapat Kerja Daerah DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2023).

Setiawan menuturkan, ekonomi Jabar saat ini tumbuh positif sebesar lima persen, khususnya dalam laju pertumbuhan sektor pertanian berkontribusi besar sebanyak dua persen serta berdasarkan struktur persentase terhadap PDRB sebesar 8,50 persen.

“Ini adalah sebuah harapan yang kalau kita kelola dengan baik pasti sektor pertanian akan terus menjadi tulang punggung (ekonomi) kita,” ungkapnya.

Baca Juga:Resmikan Oetomo Hospital, Pesan Ridwan Kamil: Prioritaskan Layanan Kesehatan bagi Warga Tak MampuGubernur Ridwan Kamil Resmikan Klinik Khusus Lansia Inggit Garnasih

Hadir dalam rakerda Ketua DPD HKTI Jabar  Nu’man Abdul dan Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional Maino Dwi Hartono.

Jika dilihat kembali ke belakang, ujar Setiawan, sektor pertanian mampu bertahan di tengah gempuran pandemi COVID-19.

Selain sektor pertanian terdapat dua sektor lainnya yang juga bertahan, yaitu teknologi informasi dan komunikasi serta suplai air minum.

Namun menurutnya, yang menjadi kendala keberlangsungan sektor pertanian adalah usia para petani konvensional di Jabar.

Pasalnya, hampir 70 persen usianya di atas 45 tahun. Sedangkan jika melihat negara-negara maju, dunia pertanian mulai digeluti oleh generasi muda dilengkapi dengan kemajuan teknologi.

“Oleh karena itu Jawa Barat berupaya bagaimana caranya anak-anak yang mempunyai wawasan digitalisasi di kota ditarik mau menjadi petani. Tapi petaninya ini harus modern, kalau enggak , ya tidak ada yang berminat nantinya,” tuturnya.

Solusi dari pemasalahan tersebut, Pemdapov Jabar mempunyai program unggulan, yaitu Petani Milenial. Melalui program ini generasi muda dibekali bimbingan dan wawasan tentang dunia pertanian dan teknologi yang digunakan.

Baca Juga:Dinkes Jabar Ajak Masyarakat Peduli Nutrisi Makanan Lewat Aplikasi HealthHeroes NutrihuntTingkatkan Keterampilan Petugas, PLN Cianjur Gelar Akademi Yantek

Program Petani Milenial mencakupi lima sektor, yaitu kehutanan, perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan serta kelautan dan perikanan.

Petani Milenial diberikan bimbingan teknis. Pemdaprov Jabar juga mengupayakan lahan, offtaker , serta komoditasnya apa saja yang akan dikembangkan.

“Petani-petani ini mulai ada harapan karena mereka anak-anak muda yang dikenalkan dengan Internet of Thins . Bagaimana  misalnya mereka menyiram dari HP -nya tepat waktu, kualitas, dan kuantitas,” papar Setiawan.

0 Komentar