CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Wakil Bupati (Wabup) Cianjur, TB Mulyana Syahrudin yang juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur mengunjungi kantor DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cianjur, Senin (17/7). Hal itu dilakukan untuk melakukan silaturahmi dan komunikasi politik jelang Pemilu 2024.
Ketua DPC PPP Kabupaten Cianjur, Jimmi Perkasa Has mengatakan, pihaknya menerima kunjungan TB Mulyana Syahrudin sebagai Ketua DPD Partai Golkar dan Wakil Bupati Cianjur.
“Karena bagaimanapun juga PPP dengan Golkar tidak terpisahkan. Terbukti komunikasi politik ini terbangun hari ini karena Pak Tb Mulyana adalah bagian yang direkomendasikan 4 tahun ke belakang sebagai sebagai calon wakil bupati Cianjur,” kata dia kepada wartawan, di Kantor DPC PPP Kabupaten Cianjur.
Baca Juga:Sulit Dapatkan Bio Solar, Pengendara Mengeluh, Ini Penjelasan Hiswana Migas CianjurAjang Pembuktian, NasDem Cianjur Berangkatkan 5.000 Kader Ikuti Apel Siaga Perubahan
Jimmi mengungkapkan, komunikasi tersebut harus terus dilakukan baik secara berduaan antara PPP dengan Golkar, maupun konsep bagaimana membangun Cianjur ke depan.
“Karena sebagaimana kita tahu bahwa seluruh partai politik itu mempunyai agenda besar yang dihadapi hari ini sampai tahun 2024,” kata Jimmi.
Yang pertama, lanjut dia, agenda semua partai politik konsentrasi dalam pileg 2024. Kedua agenda partai politik untuk memenangkan pilpres di masing-masing kabupaten/kota. Ketiga tentunya kita akan berhadapan langsung dengan Pilkada 2024, dan Pilkada Gubernur 2024.
“Untuk persoalan Pilpres dan Pileg ini adalah bagian dari pada agenda dari pada masing-masing partai politik persiapkan. Tapi ada bagian yang terpenting setelahnya kita melaksanakan Pileg dan Pilpres ada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Cianjur,” ungkapnya.
Jimmi melanjutkan, tentunya ini sudah menjadi kewajiban dari para pimpinan parpol bagaimana berfikir Cianjur ke depan lebih bagus, lebih baik, lebih sejahtera dan lebih bermanfaat ketika ada calon bupati yang terpilih nanti di tahun 2024.
“Komunikasi ini bukan hanya persoalan tiket, tapi komunikasi yang dibangun kita sama-sama dan frem pemikiran yang sama bagaimana Cianjur ke depan itu lebih bagus dan lebih baik,” katanya.