Puasa Tasua dan Asyura 2023, Berikut Jadwal dan Niatnya

Puasa Tasua dan Asyura 2023, Berikut Jadwal dan Niatnya
0 Komentar

CIANJUREKSPRESPuasa Tasua dan Asyura 2023 merupakan dua amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam pada bulan Muharram. Mengingat, dalam hitungan hari, Tahun Baru Islam 1445 H/2023 M akan tiba.

Menurut Alhabib.info yang mencocokkan penanggalan kalender Gregorian dan kalender Islam berdasarkan rumusan terakhir dari Kalender Ummul Qura yang dipakai di Arab Saudi, Tahun Baru Islam 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Sama halnya dengan penanggalan dalam Kalender Islam Global Tunggal.

Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2023, pemerintah menetapkan tanggal 19 Juli 2023 sebagai hari libur nasional dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1445 H. Jika dihitung mundur, 1 Muharram 1445 H akan tiba dalam waktu kurang dari 10 hari lagi.

Baca Juga:Bacaan Doa yang Dianjurkan Dibaca pada Hari JumatKeutamaan Hari Jumat dalam Agama Islam, Ketahui Amalan yang Dapat Dikerjakan

Salah satu amalan yang bisa dikerjakan umat Islam setelah memasuki bulan Muharram adalah melakukan puasa Tasua dan Asyura. Dalam salah satu hadits dikatakan, puasa bulan Muharram menjadi puasa yang utama setelah puasa Ramadan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ ، : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” أفضل الصيام بَعْدَ رمضان شهر الله الْمُحَرَّمُ ، وأفضلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya: “Abu Hurairah Radhiyallahu anhu mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama sesudah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat di malam hari.” (Muslim)

BACA JUGA: Bacaan Doa yang Dianjurkan Dibaca pada Hari Jumat

Dalil Puasa Tasua dan Asyura

Dasar pelaksanaan puasa sunnah ini didasarkan pada hadits yang disampaikan oleh Hafshah binti Umar bin Khattab RA. Puasa Asyura menjadi salah satu amalan sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.

Hafshah RA menyampaikan, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR Ahmad dan An Nasa’i)

Puasa Tasua dan Asyura dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Penjelasan ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW dalam hadits dari Ibnu Abbas RA. Beliau bersabda,

“Jika saya masih hidup hingga tahun depan, saya akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 (Muharram).” (HR Ahmad)

0 Komentar