CIANJUREKSPRES – Daerah yang pernah menjadi ibukota Karesidenan Priangan di masa kolonial. Menurut Undang-Undang No.1/1950, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat.
Menurut Aah C. Ischak dalam bukunya Mengenal Tembang Sunda Cianjuran (2006) sebelum itu keberadaan Cianjur sudah dikenal sebagai kabupaten bahkan dikenal juga sebagai Regentschap Cianjur.
Sebelumnya lagi dikenal sebagai Kedaleman Cikundul. Setelah para dalem memindahkan pusat pemerintahannya dari Cibalagung ke Pamoyanan, akhirnya menjadi Kabupaten Cianjur.
4 fakta berikut ini baik anda ketahui sebelum datang ke Cianjur.
Baca Juga:Wow Terpukau! Berikut Destinasi Wisata Terpopuler di Kota Cianjur yang Wajib Kamu KunjungiAsal Usul Nama Kota Cianjur
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Wisata Alam Sukabumi, Salah Satunya Ala Jurrasic Park!
1. Cijagang-Cikundul, cikal-bakal Cianjur
Desa Cijagang terletak di Kecamatan Cikalongkulon yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Purwakarta.
Di sinilah pertama kali Jayasasana yang kelak bergelar Dalem Cikundul ngababak, membuka wilayah baru untuk pemukiman cacahnya, pengikutnya.
Adapun nama Cikundul adalah nama sebuah sungai yang mengalir di desa tersebut.
Di sana terdapat tempat yang diyakini sebagai makam Jayasasana dan dijadikan tempat untuk berkhalwat, berziarah.
2. Ramalan tentang penguasa Cianjur keturunan Jayasasana
Ada yang menarik dari isi Babad Cikundul. Dalam babad tersebut diungkapkan bahwa keturunan Jayasasana hanya akan menjadi penguasa di Cianjur hanya sampai keturunan ke-8.
Jika dirunut, mereka adalah Wira Tanu II, Wira Tanu III, Wira Tanu Datar IV, Wira Tanu Datar V, Wira Tanu Datar VI, Prawiradiredja I, Dalem Pancaniti, dan Prawiradiredja II. Pas, jumlahnya 8.
Baca Juga:Tahun Lalu, Hari Jadi Cianjur Dirayakan di SelatanKampung Kristen di Tengah Kota Santri Cianjur yang Berdiri Sejak Bupati Prawiradiredja II
Percaya atau tidak, dalam konsep budaya orang Sunda ada ramalan tentang masa depan yang disebut dengan Uga. Seperti halnya Jongko Joyoboyo dalam budaya Jawa.
BACA JUGA: The Nice Funtastic Park : Wisata Seru Bareng Keluarga di Cianjur
3. Pemberontakan Haji Alit Prawatasari
Di tengah kota Cianjur terdapat sebuah fasilitas olahraga berupa lapangan yang bernama Lapang Prawatasari Joglo.
Nama Prawatasari tersebut diambil dari nama seorang pemberontak lokal bernama Raden Alit Prawatasari yang membangkang kepada pemerintah VOC tahun 1703-1706.
Menurut Denny R. Natamihardja dalam bukunya Bunga Rampai Dari Cianjur (2008), pemberontakan Raden Alit didukung oleh sekitar 3.000 pasukan.