Rupanya Cianjur Ibu Kota Parahyangan Pada Masa Hindia Belanda

Cianjur Ibu Kota Parahyangan
Cianjur Ibu Kota Parahyangan
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Hari ini adalah hari jadi Cianjur yang ke 343, begitu banyak sejarah Cianjur yang menarik perhatian salah satunya Cianjur Ibu Kota Parahyangan.

Sebagai salah satu kota yang berada di Jawa Barat ini Kota Cianjur memiliki sejarah yang luar biasa.

Cianjur merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang wilayahnya di kelilingi pegunungan dengan 32 kecamatan sekitarnya.

Baca Juga:Zodiak Ini Sering Dianggap Pembawa MasalahSelain Taucho, Makanan Ini Menjadi Ciri Khas Cianjur

Lalu bagaimana ceritanya cianjur menjadi ibu kota parahyangan, simak penjelasannya berikut ini.

Cianjur Ibu Kota Parahyanga

Cianjur memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi di masa silam, bahkan namanya harum pada masa Hindia Belanda.

Pada literatur Hindia Belanda tahun 1819 menjelaskan bahwa ibu kota priangan adalah Wilayah Cianjur.

Hal tersebut terjadi karena pada masa itu wilayah Cianjur merupakan sebuah wilayah yang sangat di segani dari pada wilayah lainnya.

Dengan berbagai pontensi Cianjur terutama di bidang pertanian sehingga bisa menjadi ibu kota parahyangan.

Bupati Cianjur pada masa itu bernama R. A. A Prawiradiredja II (bupati  Cianjur ke-10) pada 1816.

Dikenal sebagai sosok yang kharismatik, disengani, dan memiliki pengaruh besar pada wilayah Cianjur dan sekitarnya.

Baca Juga:Manis dan Segarnya Manisan Cianjur yang MelegendaWarisan Leluhur Pecak Silat Bela Diri Khas Cianjur

Bupati Cianjur menguasai bahasa melayu dan latin dengan pasih, bahkan bupati tanah jawa pun belum sama sekali menguasainya.

Maka dari itu Cianjur menjadi ibu kota parahyangan, tak hanya itu dengan kebudayaan yang di miliki membuat Cianjur semakin istimewa.

0 Komentar