Termasuk, jelas Herman, dirinya menugaskan kepada kepala sekolah wajib melaporkan setiap lulusan kelas VI sekolah dasar harus 100 persen melanjutkan ke SMP. “Kalau ada yang tidak mampu, urusan pemerintah, kita akan gratiskan. Kita ingin menjadi bapak asuh, kita ingin memberikan beasiswa, kan itu gak instankan, butuh proses, waktu,” paparnya.
Begitupun dengan sektor kesehatan, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Kesehatan sekarang sedang menggenjot program CEKAS (Cek Kesehatan) masyarakat Cianjur.
“Dulu ada (masyarakat,red) di pelosok-pelosok gak bisa ke puskesmas dan rumah sakit, tapi sekarang kita yang datang ke rumah-rumah dengan program Cekas dan itu (datanya,red) masuk aplikasi. Sehingga setiap hari itu puskesmas ngecek ke kampung-kampung,” katanya.
Baca Juga:Disdikpora Cianjur Sebut 24 Bangunan Sekolah Siap DigunakanHari Bhakti Adhyaksa ke-63, Kejaksaan Negeri Cianjur Gelar Pekan Olah Raga
Bahkan Herman mengatakan, aplikasi Cekas sangat bermanfaat bagi dirinya dan kepala dinas untuk mengambil kebijakan yang tepat sasaran.
“Nah itu bisa instan, bisa cepat kalau kesehatan, itu setahun, dua tahun derajat kesehatan bisa meningkat. Contohnya dulu Angka Harapan Hidup masyarakat Cianjur masih kepala 6, sekarang sudah 70 tahun,” katanya.
Sementara di sektor ekonomi, Herman mengungkapkan, pemerintah daerah mempermudah bagi siapapun yang ingin berinvestasi di Cianjur.
“Investasi sudah dipermudah, siapapun silahkan. Bahkan kita dorong apa yang perlu dibantu pemerintah, lihat saja sekarang, agar kehidupan ekonomi Cianjur semakin berkembang yang ending-nya IPM naik,” tandasnya.(hyt)