Antisipasi Dini Gempa Bumi, Warga Harus Menyiapkan Tempat Evakuasi

Antisipasi Dini Gempa Bumi, Warga Harus Menyiapkan Tempat Evakuasi
BMKG melaksanakan penyuluhan petani dan sekolah lapang iklim operasional di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Rabu (12/7/2023).
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat dalam kurun waktu satu tahun rata-rata di Indonesia tercatat 9.000 hingga 10 ribu kali terjadi gempa bumi. Situasi ini menjadi perhatian karena gempa bumi sulit diprediksi atau dilakukan deteksi dini kapan akan terjadi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, meskipun gempa bumi sering terjadi namun mayoritas tidak terasa, hanya bisa dideteksi oleh alat.

“Yang terasa paling hanya ratusan kali, termasuk Cianjur ini rawan gempa karena ada patahan-patahan yang melintasi, khususnya Patahan Cugenang yang baru terdeteksi saat terjadi gempa berkekuatan 5,6 magnitudo setahun lalu,” ujar Dwikorita usai melaksanakan penyuluhan petani dan sekolah lapang iklim operasional di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga:Ratusan Aset RSUD Sayang Diduga Raib Pasca Renovasi RuanganSurvei IPO: Prabowo Subianto Posisi Teratas Ungguli Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Dwikorita mengatakan, gempa bumi belum bisa diprediksi atau dilakukan deteksi dini, sehingga harus selalu siaga sewaktu-waktu terjadi gempa bumi.

“Membangun rumah harus dibuat tahan gempa, perabotan harus dibuat jangan mudah menimpa badan, kalau terjadi gempa jangan terlalu banyak di atas yang berat-berat menggantung, dan untuk evakuasi kalau gempa untuk jalan lari jangan ditutup-tutup atau membuat tempat perlindungan,” kata dia.

Dwikorita mengatakan, untuk bangunan rumah yang bertingkat harus memiliki tempat perlindungan khusus. Hal ini bertujuan sebagai antisipasi dini jika terjadi gempa bumi.

“Kalau rumah bertingkat kan tidak bisa langsung loncat keluar, harus turun tangga dan itu terlalu jauh dan bahaya, sehingga lebih baik berlindung. Misalnya berlindung di bawah meja yang kokoh. Jadi, siapkan kalau beli meja yang kokoh sekalian bisa untuk perlindungan. Nah itu contoh bagaimana bersiap siaga dalam menghadapi gempa bumi,” katanya. (daz)

0 Komentar