CIANJUREKSPRES – Pecinta horor siapkan diri karena pada Juli nanti ada film horor baru berjudul Mantra Surugana terinspirasi dari budaya Sunda kuno yang tentunya bikin merinding setengah mati.
Film horor ini adalah karya dari sutradara Dyan Sunu Prastowo, mengangkat budaya mantra sunda kuno dan kisah di balik mantra tersebut.
Segera tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 27 Juli 2023 mendatang tayang perdana di XXI Gandaria City, Jakarta.
Baca Juga:Merinding Berjamaah Film Horor Indonesia Terbaru Rilis Juli MendatangDeretan Film Action Terbaik Sepanjang Masa
Mengangkat salah satu tradisi lama dari Sunda, yakni mantra Sunda kuno yang berpusat pada mantra untuk memanggil iblis.
Tokoh dalam film itu yakni, Sitha Marino, Cindy Nirmala, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika, dan pemeran pendukung lainnya.
Proses pembuatan film tidak lepas dari teknologi CGI (Computer Generated Imagery) untuk memaksimalkan visual film tersebut.
Pihak produksi sampai sengaja melibatkan konsultan bahasa dan sejarah Sunda kuno untuk mengetahui lebih dalam tentang tradisi mantra tersebut.
Judul Film dari Nama Iblis?
Konon katanya sebelum datangnya Islam, masyarakat Sunda menggunakan mantra sebagai kehidupannya.
Masyarakat Sunda kuno terbiasa menggunakan mantra sebagai bagian dari kesehariannya, terutama ketika ingin meminta sesuatu.
Seiring berjalannya waktu, hakikat mantra bergeser ke arah negatif saat seseorang mulai menggunakannya untuk perbuatan buruk, seperti menyakiti orang lain.
Baca Juga:3 Jenis Arang Ini Bikin Sate Kambing Empuk dan Cepat MatangPerhatikan! Ini Minuman Terlarang Bagi Penderita Kolesterol
Iblis Surugana atau memiliki nama asli Hurugana dapat dipanggil ketika seseorang memiliki niat buruk dan mengirimkannya ke orang lain agar ia sakit atau terkena sial.
Pergantian nama iblis “Hurugana” menjadi “Surugana” merupakan nasihat dari konsultan sejarah Sunda.
Karena iblis tersebut akan mendatangi orang yang memanggilnya dan dapat bernasib buruk.
Maka dari itu, judul film berubah nama menjadi “Mantra Surugana” untuk mengantisipasi hal tersebut.