CIANJUREKSPRES – Tak lengkap rasanya jika momen Idul Adha tanpa membuat sate, namun perhatikan tingkat gosong pada sat karena memiliki dampak buruk sate yang terlalu gosong untuk tubuh.
Saat berkumpul bersama keluarga dan menyembelin hewan kurban tak lengkap jika tidak mengolahnya menjadi sate.
Sate makanan yang identik dengan hari raya Idul Adha, kampir semua orang menyukai makanan yang satu ini.
Baca Juga:Film di TransTV Tayang sampai 2 Juli 2023Asal Mula Tradisi Nyate di Hari Raya Idul Adha
Selain enak pembuatan sate cukup mudah dan tidak memakan waktu yang lama sehingha cocok menjadi sajian di hari Idul Adha.
Sate dengan bumbu yang meresap serta gurih menggugah selera, ada beberapa orang bahkan menyukai sate yang dibakar hingga gosong karena memberikan rasa kering dan lembut.
Menurut National Cancer Institute, memanggang daging sampai gosong menyebabkan pembentukan amina heterosiklik (HCA), hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan produksi reaksi Maillard seperti akrilamida (AA) atau lanjutan akhir produk glikasi (AGEs).
HCA dan AGEs terbentuk ketika asam amino, gula dan creatine dalam daging bereaksi pada suhu tinggi. PAH terbentuk ketika lemak daging terbakar.
Jadi, jika Anda enggan mengahadapi risiko bahaya sate gosong, jangan membakar terlalu lama.
Namun, kamu tidak perlu mengkhawatirkan bahaya sate gosong. Untuk berkembang menjadi kanker, butuh proses yang cukup lama.
Jika hanya sesekali mengonsumsi daging gosong, hal ini tak langsung membuat kamu terkena penyakit kanker