Kebijakan tersebut sama seperti yang terapkan Apple ke perangkat Mac. Apabila di masa mendatang Apple benar-benar mengizinkan praktik sideload di iPhone, perusahaan tampaknya tidak akan memperkenalkan fitur tersebut sebagai fitur unggulan.
Sebab, salah satu alasan Apple tidak mengizinkan sideload adalah karena Apple App Store sudah menjadi sumber pendapatan yang besar bagi perusahaan. Menurut laporan 9to5Mac, Apple menerima keuntungan dari komisi yang dibayarkan pengembang.
Setiap pengembang yang membuat aplikasi di Apple App Store harus membayar komisi sebesar 30 persen dari tiap penjualan ke Apple. Temuan lain dari Bloomberg juga mengumbar bahwa Apple hanya mengizinkan sideloading secara terbatas untuk negara di Uni Eropa saja.
Baca Juga:Sekarang Appstore Terdapat Iklan Mengikuti Jejak Xiaomi!Rekomendasi Aplikasi Booking Hotel untuk Nonton Konser Coldplay di Singapura
Pernyataan tersebut kemungkinan besar mengindikasikan bahwa Apple tidak akan menggelontorkan fitur tersebut kepada pengguna secara umum, hanya untuk iPhone di negara tertentu saja.