CIANJUREKSPRES- Belum lama ini, peristiwa kebakaran di SPBU Tlogomas Malang membuat geger jagad maya.
Dari rekaman CCTV yang beredar, api berasal dari motor Yamaha Vixion yang diduga akibat pemotor menggoyang-goyang tangki saat isi bensin.
Selain itu, dugaan lainnya karena pengendara tersebut mengisi bensin dalam keadaan motor masih menyala.
Baca Juga:SPBU Tlogomas Terbakar Akibat Pengendara Goyang Tangki Saat Isi BensinIndonesia Negara Privilege, Kaya Tapi Tak Berkarya?
Beruntung api yang berkobar dapat dipadamkan oleh petugas SPBU menggunakan APAR (alat pemadam api ringan).
Perlu diketahui SPBU yang merupakan tempat penjualan bahan bakar, memiliki resiko besar terjadinya kebakaran.
Oleh sebab itu, hendaknya masyarakat dapat berhati-hati dan mematuhi aturan yang ada di SPBU.
Terutama hal yang tidak boleh dilakukan saat sedang mengisi bensin di SPBU.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Isi Bensin
Untuk menjaga diri dan keselamatan orang lain saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, simak beberapa hal yang tidak boleh dilakukan berikut.
1. Merokok di area SPBU
Merokok ataupun menyalakan korek api berpotensi memicu percikan api. Sebab, area SPBU sudah terkepung dengan uap bensin.
Bukan hanya itu knalpot juga bisa menjadi sumber kebakaran karena mengeluarkan uap panas.
Baca Juga:Hidup Anti Overthinking Ala Raditya Dika dan Henry ManarimpingAldi Taher Jual Baju Partai Rp250 Ribu, Warganet: Sang Revolusioner
2. Menyalakan Mesin Saat Isi Bensin
Saat mengisi bensin, hendaklah mematikan mesin motor terlebih dahulu.
Hal ini larena mesin memiliki suhu panas, dapat menimbulkan percikan api dari dinamo ampere atau motor kipas pendingin.
3. Menggunakan Ponsel di area SPBU
Ponsel dapat menyebabkan percikan api yang dapat menyulut bensin.
Selain itu, menggunakan ponsel di area SPBU juga dapat mengalihkan perhatian, sehingga menjadi kurang fokus terhadap keadaaan sekitar, serta tidak waspada.
4. Duduk di Atas Motor Saat Mengisi Bensin
Selain mematikan mesin, turun dari motor saat mengisi bensin juga hal yang wajib bagi setiap pengendara.
Kemudian motor harus berada dalam posisi terstandar. Hal ini lantaran apabila terjadi percikan api dari sekitar kendaraan, kita akan panik.
Pengendara yang tidak turun dari motor bisa jadi terkena percikan api itu dan terluka.