– Apabila di dalam rumah dan terdengar suara gemuruh, segera ke luar cari tempat lapang dan tanpa penghalang
– Apabila di luar, cari tempat yang lapang dan perhatikan sisi tebih atau tanah yang mengalami longsor.
Apa yang dilakukan sesudah terjadi tanah longsor
– Jangan segera kembali ke rumah, perhatikan apakah longsor susulan masih akan terjadi.
– Apabila diminta untuk membantu proses evakuasi, gunakan sepatu khusus dan peralatan yang menjamin keselamatan.
– Perhatikan kondisi tanah sebagai pijakan yang kokoh.
– Apabila harus menghadapi reruntuhan bangunan untuk menyelamatkan korban,
pastikan tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk atau menunggu pihak berwenang untuk melakukan evakuasi korban.
Berikut adalah 4 langkah prosedur keselamatan dari Longsor :
- Evakuasi
Jangan sepelekan peringatan evakuasi dini yang disarankan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah milik pemerintah. Kebanyakan orang masih sering mengabaikan peringatan evakuasi sampai akhirnya terlambat. Saat evakuasi, pastikan membawa barang penting dan darurat seperti obat, air minum, makanan. Jangan lupa untuk memberi peringatan kepada orang sekitar dan juga bawa hewan peliharaan. - Menyingkir
Jika berada di area luar ruangan tanpa ada tempat berlindung, maka segeralah menyingkir ke tempat yang lebih aman. Namun tetap waspada dan berhati-hati ketika melangkah. Perhatikan juga aliran longsoran. Hanya saja ini bisa dilakukan ketika longsor ringan dan lambat. - Hati-hati dan waspada saat banjir
Longsor kerap ‘berteman’ baik dengan banjir. Jika harus meninggalkan lokasi berbahaya tersebut dengan segera sembari berkendara, maka berhati-hatilah. Waspada degan jalan yang tergenang banjir, jembatan yang roboh, jalanan yang rusak, dan lainnya. Ingatlah untuk tidak melawan arus banjir. - Menggulung seperti trenggiling
Dalam beberapa kasus, mungkin sudah tak bisa lagi keluar dari lokasi longsor alias terjebak. Jika terjebak di area longsor, maka buatlah posisi menggulung dengan menekuk bahu ke arah bawah dan menempelkan dahi ke lutut yang tertekuk. Posisi ini bertujuan untuk melindungi kepala.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga, serta berhati-hati terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti angin kencang, genangan air, longsor, pohon tumbang, tersengat aliran listrik, atau pun penyakit pascabanjir.