CIANJUREKSPRES – Indonesia memiliki banyak jejak arkeologis sejarah peradaban manusia, salah satunya situs Gunung Padang. Situs prasejarah yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, itu menyimpan mimpi dan tujuan bagi bangsa Indonesia.
Dalam Film Dokumenter Ancient Apocalypse di Netflix diceritakan bahwa hanya ada dua situs peradaban di dunia yang sudah diidentifikasi, yaitu Gobekli Tepe di Turki yang berusia 11.600 SM dan Gunung Padang yang berusia 20.000 SM lebih tua dari Gobekli Tepe.
Pakar Geologi Prof Danny mengungkapkan bahwa banjir besar atau orang islam menyebutnya banjir Nabi Nuh AS menghilangkan peradaban pada masa silam dan Gunung Padang merupakan salah satu bukti yang memperkuat hipotesis bahwa terdapat peradaban yang hilang sebelum peradaban sekarang.
Baca Juga:Misteri Hilangnya Peradaban Maju-Tertua di Gunung PadangPerjalanan Panjang Situs Gunung Padang Masuk Dokumenter Netflix
“Fokus utamanya itu kejadian yang berkaitan dengan banjir besar atau orang islam menyebutnya dengan banjir Nabi Nuh As, Gunung Padang itu menjadi salah satu bukti yang kuat bahwa hipotesis itu benar, jadi ada peradaban yang hilang sebelum peradaban kita,” ucapnya.
Perjalanan Panjang Situs Gunung Padang Masuk Dokumenter Netflix
Harapan dan mimpi Danny dengan adanya Film Dokumenter tersebut Gunung Padang bisa menarik lagi perhatian semua orang dan kembali diteliti oleh para ilmuwan, tidak dibiarkan seperti sekarang ini.
“Melalui Film Dokumenter Ancient Apocalypse harapannya agar semua orang tertarik dan meminta agar dilakukan lagi penelitian terhadap Gunung Padang ini, tidak seperti sekarang dibiarkan,” ucapnya.
Begitu pula Pak Eko Wiwid selaku Budayawan Cianjur memiliki mimpi besar terhadap Gunung Padang ini. Eko berharap Gunung Padang menjadi salah satu pusat edukasi tentang peradaban dunia dan menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia di kancah Internasional.
“Cita-cita saya bagaimana Gunung Padang ini menjadi salah satu tempat ilmu pengetahuan tentang peradaban dunia dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia khususnya Cianjur sebagai tanah kelahiran saya,” ucapnya.