CIANJUR,CIANJUREKSPRES- Penampakan pantai terkotor se-Indonesia tersebar di media sosial.
Pantai tersebut terletak di Desa Teluk, Kabupaten Pandeglang dan bernama Pantai Labuan.
Terlihat sampah menggunung di Pantau Labuan, air lautnya pun begitu keruh.
Akibatnya banyak ikan yang mati, bukan hanya sampah plastik makanan terdapat pula sampah kain, boneka dan masih banyak lagi.
Baca Juga:VIRAL! Bandara Taiwan Tutup Karena Kemunculan UFOHokage Konoha VS Presiden Indonesia, Akankah Sosok Pemimpin 2024 Sesuai Prediksi Anime Naruto?
Mengetahui kengerian kondisi Pantai Labuan, sekelompok pemuda bernama Pandawara Group yang viral karena aksinya membersihkan sampah pun segera turun ke lapangan.
Melalui unggahan Instagram, mereka mengunggah video aktivitasnya di Pantai Labuan.
Dalam sebuah foto mereka tampak duduk di antara tumupkan sampai di bibir pantai.
“Liburan dulu,” kata Pandawara tampaknya membuat sarkasme.
Sementara itu, dalam unggahan selanjutnya Pandawara mengunggah sebuah video yang mengajak masyarakat untuk membantu mereka membersihkan sampah di Pantai Labuan,
“Butuh bantuan buat ngurangin itu semua,
Kita tunggu siapapun yang mau datang besok pagi di pantai Labuan, Desa Talak, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten,” kata Pandawara.
Usai unggahan tersebut viral di media sosial, warganet pun ramai-ramai memberi respon.
Banyak yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, namun tak sedikit pula yang justru mempertanyakan tugas Bupati dan Gubernur dalam menangani masalah tersebut,
“Gubernur dan Bupati lebih bertanggungjawab,”
“Tag Gubernur dan Bupatinya,”
“Awas dinas terkaitnya baper setelah viral,”
Adapula yang menyayangkan dengan menyebut jika Banten ternyata memiliki peringkat yang mengkhawatirkan dalam berbagai hal,
Baca Juga:Review Kipas Angin AC, Harga Membumi Manfaat SelangitSosok Vicky Siswa SMA yang Jalan Kaki dari Tangerang ke Depok, Ternyata Juru Parkir
“Banten provinsi paling tidka bahagia no 1 di Indonesia, Pengangguran no 1 di Indonesia, tambah lagi pantai terkotor no 1 di Indonesia.”