CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Dalam kurun watu tiga tahun terakhir warga Cianjur kesulitan untuk memakamkan keluarganya yang meninggal, karena sudah tidak tersedianya lahan pemakaman.
Tercatat tiga tempat pemakaman umum (TPU) yang ada sudah tak tersedia lahan pemakaman yang bisa digunakan untuk makam baru.
Bahkan sejumlah warga yang meninggal terpaksa di makamkan di dalam satu lubang dengan anggota keluarga lainnya yang sudah meninggal terlebih dahulu.
Baca Juga:Jadwal Tayang Anime Kimetsu No Yaiba Season 3 Episode 6Akhirnya Terungkap Misteri Pulau Yang di Huni Oleh Para Raksasa
Untuk mengatasi permasalahan kekurangan lahan untuk TPU warga sangat berharap pemerintah daerah menyediakan lahan baru.
Terkait permasalahan ini Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat mengakuyi jika dari 11 TPU yang ada di Cianjur, saat ini kondisinya memang sudah penuh tak bisa dipakai untuk memakamkan warga yang meninggal karena lahannya habis.
“Dari 11 TPU sudah dipastikan penuh dan tidak dapat digunakan untuk memakamkan warga yang meninggal, ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Sehingga Pemkab Cianjur, akan menyiapkan lahan baru di wilayah Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur,” ungkapnya seperti dilansir ANTARA, Senin 15 Mei.
Guna menyediakan lahan pemakaman baru Pemkab Cianjur menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023, sebesar Rp5 miliar untuk pembebasan dan pengolahan lahan TPU baru dengan luas 4,4 miliar yang diperkirakan dapat menampung sekira 9.417 makam.
Lahan TPU itu, tutur dia, dapat dimanfaatkan selama 15 tahun, sedangkan saat ini sekitar 2.000 meter lahan sudah terealisasi, sehingga kekurangannya akan dituntaskan di tahun berikutnya agar kesulitan warga untuk lahan pemakaman dapat teratasi.
“Saat ini, kami masih tetap mengelola 11 TPU yang ada di Cianjur, dan fokus pada pemeliharaan seperti TPU Sirnalaya 1, Sirnalaya 2, TPU Cipanas, Sukaresmi, Ciranjang dan lain-lain,” katanya. (ant)***