Bupati Cianjur Apresiasi UTD PMI dan KDD

Bupati Cianjur Apresiasi UTD PMI dan KDD
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengapresiasi Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur dan Keluarga Donor Darah (KDD) atas segala perjuangan serta dukungannya untuk terus berperan menjadi penolong nyawa bagi para pasien yang membutuhkan transfusi darah.

Hal tersebut diutarakan Herman saat menghadiri halal bihalal UTD PMI Cianjur bersama 1.002 Keluarga Donor Darah (KDD) di Taman Pancaniti, Pendopo Cianjur, Kamis (11/5).

Menurut Herman, donor darah juga menjadi ladang amal serta menjadi wujud nyata sikap berbagi.

Baca Juga:Jenazah Pekerja Migran Indonesia Asal Cianjur Meninggal di Malaysia Berhasil DipulangkanNabung di bank bjb Bisa Dapat Tiket Nonton Fast X

“Darah yang diambil bisa memberi kesempatan hidup dan menyelamatkan nyawa orang lain. InsyaAllah dengan berdonor darah juga akan memberi manfaat kesehatan bagi pendonor,” katanya.

“Kedepannya misi kemanusiaan yang mulia ini harus kita dukung bersama dengan melibatkan semua pihak, yaitu dengan mendorong dan meningkatkan partisipasi donor darah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Teruslah berbagi, terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya donor darah,” ujar Herman menambahkan.

Sementara itu Ketua PMI Cianjur Ahmad Fikri mengungkapkan, tahun ini memiliki dua kampung donor yakni di Ciparay, Desa Mekarjaya, Kecamatab Campaka serta di Desa Cibadak, Kecamatan Sukaresmi.

“Kampung donor hampir sama dengan kampung siap siaga, ketika kita membutuhkan darah di hari ini, kita bisa menghubungi kampung donor. Jadi ada beberapa orang warga dengan golongan darah tertentu bisa kita ambil sebagai donor pengganti,” katanya.

“Ini jawaban yang selama ini kita mengalami kesulitan, keberadaan kampung donor ini akan sangat membantu ketersediaan dan kebutuhan urgent mendadak di 4 rumah sakit yang ada di Kabupaten Cianjur,” sambung Fikri.

Fikri mengungkapkan, terkait kebutuhan darah setiap bulan masih kekurangan 200 labu dari kebutuhan 1.800 labu.

“Sementara perbulan kita hanya dapat 1.600 labu darah, sesuai intruksi bupati, PMI akan lakukan jemput bola ke tiap-tiap OPD,” tandasnya.(dys/hyt)

0 Komentar