CIANJUREKSPRES – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti akan perluas sekitar enam hektare agar bisa menampung sampah yang kini sudah over kapasitas.
“TPA Sarimukti saya putuskan untuk segera perluas sekitar enam hektare,” ucap Ridwan Kamil ditemui usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (10/5/2023).
Kang Emil, sapaan akrabnya menyebut, perluasan TPA Sarimukti akan menggunakan lahan yang sudah ada di lokasi sehingga tidak perlu lagi pembebasan lahan.
Baca Juga:Hasil Kunker ke AS, Ridwan Kamil Bawa Beasiswa “Blockchain”Ekosistem Data Jabar Terstandardisasi Internasional
“Bukan pembebasan (lahan) karena sudah ada alokasi lahannya cuma belum konstruksi. Jadi seperti cadangan yang akan pakai,” sebutnya.
Kang Emil memastikan perluasan lahan TPA Sarimukti akan lakukan dalam beberapa hari ke depan bahkan tak hanya lahan yang akan perluas, melainkan juga sejumlah alat berat akan memperbaikinya untuk menunjang kelancaran proses pemindahan sampah.
Uu Ruzhanul Lantik 79 Dewan Hakim STQH Tingkat Provinsi Jabar
“Dalam hitungan hari atau minggu ini, tambah dengan perbaikan alat berat harapannya dalam hitungan hari sudah lancar lagi,” ujar Kang Emil.
Saat ini lahan yang terpakai di TPA Sarimukti seluas 25 ha dengan daya tampung dua juta ton per hari.
Namun pasca libur Idulfitri 1444 Hijriah, sampah di TPA yang berada di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat tersebut melonjak tajam hingga 15 juta ton, bahkan masih ada sampah yang belum terangkut di empat wilayah yang memanfaatkan TPA Sarimukti, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.
“Kapasitas hanya untuk menampung dua juta ton sampah, tapi sekarang sudah 15 juta ton,” ujar Kang Emil.
Ia berharap dengan perluasan lahan TPA Sarimukti persoalan sampah di wilayah Bandung Barat segera terselesaikan.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Berkoordinasi untuk Pulangkan Warga Jabar di MyanmarOno Surono Minta Pemerintah Garut Agar Cepat Tanggap
Selain itu, perluasan lahan tersebut juga untuk mencegah terjadinya longsor seperti di TPA Leuwigajah beberapa tahun lalu.
“Semoga secepatnya persoalan sampah ini selesai dengan perluasan lahan dan untuk mencegah kejadian longsor seperti di TPA Leuwigajah,” harap Kang Emil.
Pengurangan sampah di hulu
Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil juga meminta kawasan Bandung Raya melakukan pengurangan volume sampah agar tidak 100 persen sampahnya terbuang ke TPA Sarimukti,