CIANJUR EKSPRES- Cuaca di Indonesia terasa lebih menyengat dalam seminggu terakhir ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan 5 penyebab yang membuat fenomena ini terjadi.
Perubahan Cuaca Yang Ekstrem Bisa Membuat Gempa Bumi
Penyebab selanjutnya adalah tren pemanasan global serta perubahan iklim.
“Gelombang panas ‘heatwave’ semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering,” ujar BMKG.
Kemudian penyebab keempat adalah dominasi monsun Australia: Indonesia memasuki musim kemarau.
Baca Juga:Seorang Ibu Melahirkan di Posko Mudik Akibat Kemacetan Tol BocimiKemacetan 5 KM Terjadi di Tol Bocimi Seksi Cibadak-Parung Kuda
Penyebab Cuaca Terasa Begitu Panas, BMKG: Musim Kemarau Akan Datang Lebih Awal
Sebagai informasi, Tangerang Selatan menjadi wilayah dengan suhu paling panas di Indonesia. Pada 17 April 2023 lalu, BMKG mencatat suhu tertinggi di Ciputat, Tangerang Selatan pada siang hari telah mencapai 37,2 derajat celcius.
BMKG Terbitkan Informasi Terbaru Indeks UV Wilayah RI
BMKG juga menerbitkan informasi terbaru Indeks Ultraviolet Sinar Matahari (UV) di wilayah RI, untuk prediksi 24 April 2023.
Pada unggahan di akun resmi BMKG menunjukkan beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami tingkat indeks UV tinggi. Beberapa di antaranya bahkan sangat tinggi dan ekstrem berbahaya.
Indeks UV sendiri adalah angka tanpa satuan yang menunjukkan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berpengaruh pada kesehatan manusia.
Termasuk di dalamnya memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat serta memberikan bahaya.
Mengenal Sinar UV Ekstream yang Melanda Indonesia