Mengenal Sinar UV Ekstream yang Melanda Indonesia

Mengenal Sinar UV Ekstream yang Melanda Indonesia
Mengenal Sinar UV Ekstream yang Melanda Indonesia
0 Komentar

CIANJUREKSPRES– Akhir-akhir ini terdapat pernyataan bahwa sinar ultraviolet (UV) pada siang hari sedang dalam kondisi yang ekstream. Apa hal itu berbahaya kah?

Cahaya matahari pada prinsifnua penting untuk kesehatan, menurut Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organisation/WMO) menyebut sinar matahari akan memengaruhi mood dan baik untuk tubuh karena mengandung vitamin D. Namun jika terlalu terpapar sinar manahari berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Secara umu pita gelombang cahaya matahari dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu:

Baca Juga:Outfit Korean Casual Style Wanita Cocok untuk LebaranMengenal Father Hunger dan Dampaknya

Pertama, sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 100 – 400 nanometer atau nm (1 nm adalah sepermiliar meter atau 10 pangkat -9).

Kedua, cahaya tampak atau cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia dengan panjang gelombang 400 – 700 nm.

Ketiga, sinar inframerah (IR) dengan panjang gelombang 700 nm – 1 mm. Seperti sinar ultraviolet, sinar IR tidak bisa ditangkap oleh mata.

Jadi sinar ultraviolet merupakan bagian gelombang elektromagnetik dari energi radiasi pada pita 100-400 nm. Radiasi matahari yang menjangkau permukaan bumi sendiri berada pada sekitar panjang gelombang 100 nm – 1 nm.

Kemudian terdapat dua jenis ultraviolet menjadi UV A yang ada pada gelombang 315 – 400 nm dan UV B dengan panjang gelombang 315 – 400 nm, dan UV C 100 – 280 nm.

Secara umum, banyaknya sinar UV yang mencapai Bumi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:

  1. Sudut datang sinar matahari, semakin tegak akan semakin banyak mengandung sinar ultraviolet
  2. Posisi lintang tempat, semakin ke kutub sinar ultraviolet akan semakin kecil
  3. Tutupan awan, semakin banyak awan sinar ultraviolet yang sampai akan semakin kecil
  4. Ketinggian, semakin tinggi suatu tempat maka sinar ultraviolet yang diterima akan semakin besar
  5. Lapisan ozon, semakin banyak ozon di lapisan atas maka semakin baik menyaring sinar ultraviolet
  6. Pemantulan pada permukaan bumi. Semakin dapat memantulkan cahaya, maka semakin sedikit sinar ultraviolet yang ada di permukaan bumi
  7. Untuk mengukur banyaknya UV yang sampai ke Bumi, para ahli menggunakan Indeks UV, yakni angka tanpa satuan untuk menjelaskan
  8. tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia.
0 Komentar