CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Area penjual es Cincau di perbatasan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat nampaknya jadi spot favorit para pemudik untuk beristirahat. Pada siang hingga malam hari, lokasi di Kecamatan Haurwangi tersebut selalu ramai selama arus mudik Lebaran 2023.
Pemudik asal Cikokol Tanggerang, Idrus (35) mengungkapkan, tiap tahun khususnya pada saat mudik, dirinya dan rombongan selalu menyempatkan diri beristirahat di area penjual Cincau tersebut.
“Tiap tahun pasti istirahatnya disini. Sambil ngopi, makan, kadang makan es Cincau. Tidur sedikit kemudian lanjut perjalanan lagi,” kata Idrus pada Cianjur Ekspres pada Jumat (20/4/2023) dini hari.
Baca Juga:Jemaah Muhammadiyah Cianjur Gelar Salat Idul Fitri di Sejumlah TitikAngkot Masuk Sungai di Cianjur, Sopir dan Penumpang Luka-luka
Idrus tak sendiri, dirinya konvoi bersama enam rekannya menggunakan empat unit sepeda motor. Bertolak dari Tanggerang pada pukul 8.00 WIB malam, tujuan Ciawi Tasikmalaya.
Salah satu penjual es Cincau asli Cianjur, Iwa (33) mengatakan jika Cincau berkhasiat untuk mengobati masuk angin, panas dalam, juga pegal-pegal.
Selain itu, Cincau yang dijual di jalur perbatasan tersebut, dibuat secara manual tanpa pengawet dan pewarna. Pemanisnya menggunakan gula aren asli.
“Jadi cocok kalau untuk pemudik, karena bisa jadi obat hilangkan masuk angin. Kalau yang tau khasiatnya, mereka pasti minta Cincaunya tak diberi es,” jelas Iwa.
Selain itu, pemudik disebutnya juga berhasil mendongkrak pemasukan pedagang yang berada di sekitar Gerbang Selamat Datang Taman Asmaul Husna tersebut.
Jika pada hari biasa, penjualan Cincau, kopi dan makanan hanya berkisar Rp 200 ribu sehari, pada saat arus mudik Iwa bisa meraup Rp 600 ribu dalam sehari.
“Berkah Ramadan. Alhamdulillah kalau rejeki bagus sehari bisa dapat sekitar Rp 600 ribu. Tiga kali lipat dari hari biasa,” ujar Iwa.(zan/hyt)